Muhammad Provokator Agung dan Ajaranya yang Provokatif ada di Al-Quran

Reaksi atas tulisan yang mengungkap masalah Islam sangat beragam, banyak yang menuduh si penulis adalah provokator yang memecah umat beragama dan yang menarik adalah komentar seperti ini.

“Anda sudah menghina agama Islam..dan menghina Nabi Besar Muhammad SAW... tunggulah Azab atau petunjuk yang akan datang kepada Anda..”

“anda sudah keterlaluan !!!.. tunggulah laknat dari alloh...”

Kata-kata seperti itu bukan hanya ditulis di FB tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar orang yang marah meminta bahkan memerintahkan Allah Swt untuk melaknat orang yang dianggapnya salah atau merugikannya dan hampir dapat dipastikan orang yang berani meminta atau memerintahkan Allah Swt untuk melaknat orang yang tidak disukainya adalah orang Islam.

Orang berprilaku menyeret-nyeret Allah Swt dalam pertengkarannya bukanlah bawaaan sejak lahir tapi pasti hasil dari pendidikan orang tua dan masyarakat di sekitanya dan yang menjadi pertanyaan atau harus dipertanyakan adalah apakah ini sehat? Apakah mendidik orang hingga berprilaku seperti itu baik, untuk dirinya dan juga untuk masyarakat? Sebelum kita menjawab ada baiknya kita buka ajaran yang menyebabkan orang berprilaku seperti itu yang hanya ada di dalam al-Quran, kitab suci Islam. Memang di agama lain ada yang mirip, yaitu kutuk seperti cerita Malinkundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri. Kutuk berbeda dengan meminta atau menyuruh Allah Swt melaknat seseorang, karena kutuk hanya dapat dilakukan oleh orang yang punya kuasa bukan meminta atau menyuruh Tuhan.

Mari kita buka al-Quran dan kita cari ayat yang berisi kata laknat.

2:159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,

24:6. Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta[1030].
[1030]. Maksud ayat 6 dan 7: orang yang menuduh istrinya berbuat zina dengan tidak mengajukan empat orang saksi, haruslah bersumpah dengan nama Allah empat kali, bahwa dia adalah benar dalam tuduhannya itu. Kemudian dia bersumpah sekali lagi bahwa dia akan kena laknat Allah jika dia berdusta. Masalah ini dalam fiqih dikenal dengan Li'an.

28:42. Dan Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan (dari rahmat Allah).

Menjadi jelas, Allah Swt yang diajarkan Muhammad, yang hanya mau menjadi Tuhan bagi Muslim dan menempatkan kafir sebagai musuh, siap setiap saat melaknat siapa saja yang perlu dilaknat baik diminta maupun tidak diminta oleh Muslim.

Kita perlu perdalam lagi, mengapa orang yang marah tersebut meminta atau menyuruh Allah Swt melaknat orang yang tidak disukainya. Jawabannya ada juga di a-Quran.

2:255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

2:284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

‎45:23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Dalam al-Quran, kekuasaan melaknat manusia hanya ada pada Allah Swt dan dalam kondisi orang yang merasa dirugikan tidak bisa melawan secara fisik orang yang dihadapinya, jalan keluaranya adalah meminta atau memerintahkan Allah Swt untuk melakukan pembalasan atas kekesalan orang itu. Karena yang kita kutip di atas adalah tulisan di FB perlu dipertanyakan mengapa pengikut Muhammad tidak mau atau tidak bisa membalas tulisan dengan tulisan lagi? Jawabnya, karena pada umumnya pengikut Muhammad tidak paham agama yang dianutnya dan diajarkan menyerahkan semua masalah ke tangan Allah Swt. Membaca al-Quran sangat sulit dan ada perintah bahwa orang tidak boleh menafsirkan ayat al-Quran sembarangan, hanya mereka yang ahli yang diperbolehkan menafsirkan. Apakah orang yang ahli bisa menafirkan ayat al-Quran? Jawabnya, tidak sepenuhnya karena rahasia isi al-Quran ada di tangan Allah dan apakah Muhammad mengerti ayat al-Quran? Jawabnya, diakui sendiri bahwa Muhammad buta huruf sehingga ayat itu keluar dari mulutnya tanpa kesadarannya dan semua berasal dari Jibril. Jadi Muhammad juga tidak paham isi al-Quran, hanya Allah Swt yang tahu dan dalam kesulitan menjawab debat di FB ada ayat yang bisa dipegang pengikut Muhammad.

‎3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku."

Ada dicantumkan di dalam al-Quran, jika tidak bisa mendebat serahkanlah kepada Allah Swt. Tapi akan berbeda jika pengikut Muhammad ada dalam posisi kuat dan bisa mengobarkan perang sehingga ayat ini yang harus digunakan dan persoalan boleh dihadapi tanpa minta bantuan Allah untuk melaknat orang yang tidak disenanginya.

47:4. Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.

Karena penduduk Indonesia sebagian besar Muslim, tidak heran ajaran di atas masuk ke dalam pikiran sebagian besar penduduk Indonesia. Apakah ini sehat untuk membangun kehidupan bangsa yang damai tapi berkualitas sehingga bangsa ini dapat bersaing di era globalisasi? Pertanyaan yang harus dijawab oleh kita semua terutama para pemimpin dan mereka yang bergerak di bidang pendidikan.

Allah Swt yang bermuka dua, kepada Mukmin mengancam mengazab sedang kepada Muhammad melayani

Sebenarnya Allah Swt mempunyai tiga wajah, yang berpenampilan berbeda, untuk kafir, mukmin, dan Muhammad. Tapi Allah Swt tidak mau menjadi Tuhan bagi kafir dan kafir juga pasti tidak percaya kepada Allah Swt, karena itu yang akan kita bahas banya dua wajah Allah Swt, yaitu ketika menghadapi Mukmim dan ketika menghadapi Muhamamd.

2:284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

5:54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

Masih banyak ayat di dalam al-Quran bagaiama sikap Allah Swt kepada pengikut Muhammad, memang ada yang menjajikan memberikan keinikmatan tetapi ada juga yang menuntut agar Mukmin mematuhi Allah Swt dan rasulnya. Dalam menghadapi Muhammad apa yang dilakukan Allah berbeda sekali, kita perhatikan ayat-ayat berikut.

34:46. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras[1244].

Allah Swt turun tangan melindungi Muhammad ketika dihujat oleh orang Quraisy sebagai orang gila.

66:3. Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Allah Swt selalu pasang kuping atas semua pembicaraan istri-istri Muhammad yang jumlahnya pernah mencapai 11 orang dan manakala ada pembicaraan dari para istri itu yang perlu disampaikan kepada Muhammad, Allah Swt segera melapokan kejadiannya kepada Muhammad.

33:53. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)[1228], tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka
[1228]. Maksudnya, pada masa Rasulullah s.a.w pernah terjadi orang-orang yang menunggu-nunggu waktu makan Rasulullah s.a.w. lalu turun ayat ini melarang masuk rumah Rasulullah untuk makan sambil menunggu-nunggu waktu makannya Rasulullah.

Di luar lingkaran istri-istri nabi, Allah Swt juga menjaga kehormatan Muhammad di mata pengikutnya. Allah Swt ikut mengatur siapa yang boleh memasuki rumah Muhammad dan memberi petunjuk apa yang boleh dilakukan.

33:50. Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Untuk memenuhi kebutuhan seksual Muhammad, Allah Swt memberi banyak kelonggaran, boleh melebihi dari empat orang dan perhatikan kalimat ini, “dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin”

33:37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia[1219] supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya[1220]. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
[1219]. Maksudnya: setelah habis idahnya.
[1220]. Yang dimaksud dengan orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya ialah Zaid bin Haritsah. Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dengan memberi taufik masuk Islam. Nabi Muhammadpun telah memberi nikmat kepadanya dengan memerdekakan kaumnya dan mengangkatnya menjadi anak. Ayat ini memberikan pengertian bahwa orang boleh mengawini bekas isteri anak angkatnya.

Ketika Muhammad terpikat kepada istri anak angkatnya sendiri, Allah Swt menyindir Zad, anak angkat Muhammad dan Zaid tahu apa maksudnya yang kemudian menceraikan istrinya. Setalah resmi bercerai, Allah Swt turun tangan sendiri mengawinkan Muhammad dengan bekas istri anak angkatnya sambil mengumumkan bahwa mengambil bekas istri anak angkat untuk menjadi tambahan istri Muhmmad adalah halal.

66:5. Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.

Tapi kemudian ada percekcokan di antara istri-istri Muhammad dan Allah Swt memberi tahukan bahwa jika Muhammad ingin mengganti istri-istrinya, Allah Swt punya stok pengganti yang boleh dipilih baik janda atau perawan.

33:51. Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun[1226].
[1226]. Menurut riwayat, pada suatu ketika isteri-isteri Nabi Muhammad s.a.w. ada yang cemburu, dan ada yang meminta tambahan belanja. Maka Nabi Muhammad s.a.w. memutuskan perhubungan dengan mereka sampai sebulan lamanya. Oleh karena takut diceraikan Nabi, maka mereka datang kepada Nabi menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat nabi terhadap mereka. Turunnya ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli siapa yang dikehendakinya dan isteri-isterinya atau tidak menggaulinya; dan juga memberi izin kepada Nabi untuk rujuk kepada isteri-isterinya seandainya ada isterinya yang sudah diceraikannya.

Muhammad tidak jadi menceraikan istri-istrinya tapi menghindari bersetubuh dengan mereka dan selama puasa bersetubuh dengan istri-istrinya , ada seorang budak perempuan yang didapat Muhammad sebagai hadiah dan karena Muhammad bersetubuh hanya dengan satu perempuan lahir seorang anak laki-laki. Setelah itu Allah Swt menerangkan apa yang boleh dilakukan Muhammad terhadap istri-istrinya.

66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485]
[1485]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.

Muhammad yang sudah semakin tua dan harus kembali ke istri-istrinya yang jumlahnya banyak berpikir meminum madu untuk menjaga vitalitasnya, tetapi dia ragu-ragu apa perbuatan itu halal dan dalam keraguan itu dengan sigap Allah Swt tampil mengatakan bahwa Muhammad boleh meminum madu untuk mencari kesenangan hati istri-isrtrinya.

33:52. Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan- perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu[1227].
[1227]. Nabi tidak dibolehkan kawin sesudah mempunyai isteri-isteri sebanyak yang telah ada itu dan tidak pula dibolehkan mengganti isteri-isterinya yang telah ada itu dengan menikahi perempuan lain.

Melihat kondisi Muhammad yang sudah semakin tua, Allah Swt membantu menyadarkan Muhammad agar tidak menambah istri-isri lagi.

33:53 Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

Agar Muhammad tidak kecewa Allah Swt mengumumkan kepada pengikut Muhammad agar tidak mengawini bekas istri Muhammad setelah Muhammad meninggal.

Silahkan menjadi bahan renungan, Allah Swt seperti yang kita lihat di atas yang tertulis di al-Quran sangat tidak cocok dengan Tuhan Yang Maha Esa yang ada dalam Panca Sila. Apakah kita masih akan membiarkan dana triliunan rupiah dari pajak setiap tahun digunakan untuk mengagungkan Allah Swt melalui kegiatan Departemen Agama?

Kesulitan keluar dari perangkap penyesatan Islam

Propaganda dan cuci otak yang dilakukan Muhammad yang jejaknya terekam di dalam al-Quran dan terus dikembangkan oleh para pengikutnya memang luar biasa, orang yang sudah terperangkap sulit sekali melihat kebenaran. Islam agama benar, Islam agama Allah, Islam Rahmatan Lil Alamin, al-Quran mujizat Muhammad, al-Quran kitab sempurna, Muhammad orang sempurna. Di samping propaganda tersebut memang al-Quran susah dibaca karena pesannya tidak jelas dan diajarkan bahwa membaca al-Quran harus ditafsirkan dan tidak sembarang orang boleh menafsrikan, memahami Islam harus dimulai dengan percaya baru belajar sehingga akan mendapat hidayah dari Allah Swt.

Dengan pemahaman seperti itu apa yang sederhana menjadi tidak sederhana, apa yang mudah dimengerti menjadi sulit dimengerti karena harus dicari apa maksud di balik semuanya itu, pasti ada pesan Allah Swt yang tersembunyi. Mari kita lihat apa yang sederhana menjadi sulit dipercaya.

Menjadi umat Allah Israel jelas aturannya, yaitu disunat dan perintah sunat ada di Kitab Kejadian. Menjadi umat Nasani jelas aturannya, yaitu dipermandikan dan ajaran mempermandikan tertulis di dalam Injil. Kita tahu dari kebiasaan bahwa orang dinyatakan menjadi Islam setelah membaca dua kalimat syahadat tetapi perintah membaca dua kalimat syahadat sebagai bukti masuk Islam tidak tertulis di dalam al-Quran. Demikian juga sunat yang biasa diterapkan di kalangan Muslim tidak disebut sama sekali di dalam al-Quran. Pengikut Muhammad yang diberitahu bahwa ketentuan dua kalimat syahadat tidak disebut di dalam al-Quran tidak percaya, mereka mengatakan jangan sembarang mambaca al-Quran, ketentuan itu pasti ada dan nasehatnya belajarlah lebih banyak tentang Islam. Lalu disebut untuk memahami Islam jangan hanya baca al-Quran tetapi juga baca Hadis dan penjelasan-penjelasan para ulama.

Bangsa Israel diperintahkan oleh Allah Israel melakukan ibadat dua kali sehari, yaitu ibadat pagi dan ibadat petang. Perintah itu ada di dalam Kitab Bilangan 28:3-4, “Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela setiap hari sebagai korban bakaran yang tetap;domba yang satu haruslah kauolah pada waktu "pagi", domba yang lain haruslah kauolah pada waktu "senja".

Yesus tidak mengajarkan kewajiban menyembah Tuhan karena Tuhan ada di mana-mana dan Tuhan setiap detik bisa dihubungi oleh mereka yang membutuhkan. Kebiasaan ke Gereja pada hari Minggu hanyalah inisiatif menusia. Tetapi Islam mengatakan ada kewajiban solat lima waktu dan kewajiban itu datang dari Allah Swt. Logikanya jika disebut sebagai kewajiban pasti tertulis di dalam al-Quran tetapi ternyata tidak ada sama sekali perintah di dalam al-Quran yang menyatakan bahwa Muslim wajib solat lima kali sehari. Ketika dilontarkan bahwa kewajiban itu tidak ada di al-Quran terjadi dialog di FB, saya kutip di bawah ini.

+ “sholat waktu petang,subuh,dan malam...Islam itu pake qur'an, hadits, ijma & qiyas...bung. Sdh Ditulis scara kiasan....dirikanlah shalat waktu petang(asar) malam(maghrib&isya)...fajar(subuh) siang(dzuhur)....silahkan baca...makanya yg penting belajar maknanya...brother,bukan kaya injil...dr dulu baca terjemahan mulu...aslinya mana..hehe, artikanlah huruf aslinya jadi jelas maksudnya bung...biar gk sesat...begitu.

- Petang, malam, fajar, siang = empat kali. Iya kenapa tidak ditulis lima kali, kalau Allah Israel kan perintahnya jelas.

+ Isra mi'raj..nabi muhammad mnghadap Allah, kemudian mendapat perintah sholat 5 kali sehari semalam ......sebelumnya, beliau sempat berdialog dengan nabi musa..tentang umat yahudi yang lalai dengan sholatnya...begitu, udah tau lom....makanya belajar bung....ayo...ayo...belajar supaya pintar...makanya baca di dinding saya banyak tuw...penjelasannya...jangan asal baca lagi ya bisa bahaya lho...hehe...bs jd nabi palsu ntar kaya lia eden...hehehe...

- Ayat al-Quran tentang Isra Miraj tidak menyebut lima waktu

Anda bisa membuka al-Quran dan tidak ada sama sekali disebut kewajiban Muslim solat lima waktu. Mengapa ini bisa terjadi, kewajiban dari Allah Swt yang begitu penting tidak masuk ke dalam al-Quran? Apa tidak cukup tempat di dalam al-Quran sehingga ketentuan yang begitu penting tidak dimasukkan? Juga pasti, kita perhatikan ayat-ayat berikut apakah lebih penting dicantumkan ke dalam al-Quran dibandingkan ayat perintah solat lima waktu?

66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485]
[1485]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.

66:3. Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Soal madu yang diminum Muhammad untuk mencari kesenangan istri-istrinya dan gosip di rumah tangga Muhammad masuk ke dalam al-Quran dan karena ada kewajiban membaca al-Quran sampai khatam, ayat-ayat itu juga dibaca sedangkan perintah solat lima waktu tidak bisa dibaca karena tidak ada di dalam al-Quran.

Perintah membaca al-Quran secara keseluruhan sampai khatam, pada kenyataannya hanya sebatas dilantunkan, tetapi para Ustaz cenderung mengambil ayat-ayat yang disukainya tidak mau mengangkat ayat yang tidak disukainya. Ketika dikatakan bahwa di dalam al-Quran ditulis Muhammad membantai satu suku Yahudi, pengikut Muhammad tidak percaya nabi yang diagungkannya melakukan perbuatan keji sepert i itu lalu minta dibuktikan ayat yang mana.

- 33:26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
[1210]. Sesudah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, maka Allah memerintahkan Nabi untuk menghancurkan Bani Quraizhah (Ahli Kitab) dan menghalau mereka dari benteng-benteng mereka. Kemudian seluruh laki-laki yang ikut berperang dibunuh, perempuan dan anak-anak ditawan.

+ Dalam menafsirkan Alquran kita harus berhati-hati karena banyak ayat-ayat mutasyabihat . Ayat itu masih memerlukan penjelasan dengan merujuk kepada ayat-ayat lain. ..hanya orang yang benar-benar menggelutinya yang bisa memahaminya. Pula bahasa Alquran adalah bahasa sastra yg penuh metafora jadi tidak mudah untuk memahaminya, kendati orang Arab sendiri pun. Kalau diumpamakan di Jawa, tidak berarti semua org jawa bisa mengerti bahasa jawa yg ada di dalam serat-serat gubahan Ronggowarsito. Hanya mereka yg menggelutinya dengan serius yg bisa mengerti makna yg terkandung di dalam serat Jawa tsb.

- Penjelasan sudah ditulis oleh ahli Islam dan Kisah itu diceritakan dalam Kisah hidup nabi berdasarkan sumber klasik ditulis oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din). “Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam, dan sempit di lokasi pasar. Kaum Pria, semuanya kira-kira tujuh ratus orang - menurut beberapa pihak lebih dari itu dan menurut yang lain kurang - dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok di suruh duduk di sepanjang parit yang akan menjadi tempat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr, dan para sahabat lain yang lebi muda memenggal kepala mereka, masing-msing dengan sabetan pedang. Ketika Huyay berjalan ke pasar, ia menoleh kepada Nabi yang tengah duduk bersama para sahabatnya...(Hal. 441)" Apa pendapat Anda?

+ Menurut hemat saya apa yang disampaikan oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din) adalah hasil penafsiran beliau sendiri yang juga merujuk kepada cerita-cerita yang peluang kebenarannya masih fifty-fifty.

- Apakah kita sepakat bahwa Muhammad telah melakukan pembantaian, soal alasannya kita bicarakan belakangan.

+ Muhammad tidak pernah membunuh...beliau mnhormati kaum yahudi & nasrani...cuma sahabat-sahabat beliau yangg kasar, layaknya orang yahudi..nabi kalian sangat baik namun,,umatnya tidak bgitu...siapapun agamanya, nah umatnya bisa jadi kebalikannya karena tidak mengamalkan ajaran dengan baik dan benar....muslim tidak boleh membunuh orang kafir, kecuali terpaksa misal dijajah dsb...sepertt israel menjajah palestina, slama si kafir tidak mengganggu wajib qt hormati dan jaga keamanan hidupnya...itulah ajaran islam sesungguhnya kawanku...

- Perhatikan kalimat ini "Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan" sangat jelas menyampaika berita bahwa ada pembunuhan yang diakukan Muhammad. Jangan ditafsirkan sehingga arti membunuh menjadi kabur hanya untuk membenarkan bahwa Muhammad orang baik, pembunuhan tetap kejahatan apalagi pembunuhan itu direncanakan dan diorganisir dibawah komando Muhammad.

+ Itu bukan nabi yang membunuh...tapi sahabat-sahabat beliau, karena mereka bersekutu menghalangi risalah Allah...bacalah ayat pertamanya...allah berfirman...Hai nabi, takutlah kepada Allah & janganlah engkau ikut yang KAFIR & orang-orang MUNAFIQ, sesungguhnya allah maha mengetahui lagi maha bijaksana...(33 ayat 1)....

- Pembunuhan itu di bawah perintah Muhammad dan disaksikan oleh Muhammad dan ayat al-Quran itu juga dilantunkan oleh Muhammad.

Masih ada perdebatan bahwa pembantaian itu dalam rangka bela diri dan perang dalam Islam dibolehkan untuk membela diri. Dijelaskan lagi bahwa pembantaian terjadi setelah perang selesai dan Muhammad dalam posisi jauh lebih kuat dibandingkan suku Yahudi tersebut. Masih dibela bahwa Yahudi yang berhianat itu memang harus dibantai. Dijelaskan lagi artinya pembataian itu bukan untuk bela diri tetapi sebagai hukuman atau balas dendam atas dugaan penghianatan. Artinya Islam memang agama sesat yang mengajarkan balas dendam bukan mengajarkan maaf seperti yang diajarkan agama benar.

Kesulitan memahami ajaran Muhammad yang sebenarnya sangat sederhana menjadi sangat sulit karena sudah dimulai dengan percaya bahwa Muhammad adalah utusan Allah Swt yang pasti benar dan al-Quran adalah kitab dari Allah Swt yang pasti sempurna sehingga kekurangan atau cacat apa pun tidak bisa dan tidak mau dilihat. Kalau saja orang mau mulai mempelajari Islam dengan kacamata yang sangat sederhana bahwa al-Quran adalah sebuah kitab dan mulai membaca seperti kitab pada umumnya semua akan tampak dengan jelas apa Islam sebenarnya.

Ditinjau dari segi hukum Islam juga sesat dan menyesatkan

Di salah satu blog, ada Muslim yang menulis bahwa pemerintah SBY yang sekarang bukan pemerintahan yang sah karena belum menerapkan hukum-hukum Allah Swt. Di dalam tulisaannya tidak lupa dicantumkan kutipan al-Quran.

“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (Al-Maidah: 44)

Ayat yang dikutip hanya sepotong dan agar menjadi jelas duduk persoalannya saya sertakan ayat yang lengkap.

5:44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

Muhammad yang mengaku menjadi penyempurna Taurat dan Injil dipercaya oleh pengikutnya sebagai nabi terahir yang membawa hukum yang lebih sempurna dibandingkan dengan hukum Taurat dan dari kutipan ayat di atas kita juga bisa melihat bahwa Muhammad mengakui bahwa hukum Taurat diturunkan Tuhan untuk memutus perkara-perkara orang Yahudi sedangkan al-Quran berisi hukum yang lebih sempurna yang harus digunakan untuk memutus perkara manusia. Perhatikan ayat berikut.

10:37. Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya[691], tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
[691]. Maksudnya Al Quran itu menjelaskan secara terperinci hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al Quran itu

Para tokoh Islam yang ikut berjuang menyusun negara Indonesia yang merdeka mendesak agar Hukum Islam diterapkan karena menurut mereka umat Islam tidak mungkin hidup di dalam negara yang menerapkan hukum buatan manusia, yang harus diberlakukan adalah hukum Allah Swt yang pasti sempurna. Bung Karno yang paham isi al-Quran tidak mau berdebat masalah isi al-Quran karena tidak mungkin ada titik temu. Bung Karno menitikan air mata ketika UUD 45 harus harus memuat tambahan tujuh kata “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Mari kita bedah apa isi hukum Allah Swt yang ada di dalamal-Quran dan kita gunakan hukum Taurat sebagai rujukan karena menurut Muhammad hukum Allah Swt yang ada di dalam al-Quran lebih sempurna.

Berbicara tentang hukum , yang pertama harus ditentukan adalah kepada kelompok orang yang mana hukum itu harus diterapkan. Hukum Taurat diberlakukan bagi orang Israel dan siapa orang Israel definisinya jelas, yaitu keturan Abraham dari Ishak. Hukum Taruat tidak diberlakukan bagi semua orang Israel, masih ada syarat tambahan yang mengikat pemberlakuan hukum Taurat, yaitu bagi orang Israel yang bersunat (wanita mengikuti laki-laki atau ayahnya). Di luar orang Israel yang bersunat adalah kafir di mana hukum Taurat tidak diberlakukan. Tatapi Allah Israel mengajarkan orang Kafir yang tinggal bersama orang Israel diperlakukan sama di hadapan hukum Taruat, tidak ada diskriminasi dan orang Israel diajarkan menghormati orang kafir yang tinggal bersama mereka. Dengan definisi yang jelas hukum Taurat diberlakukan pada bangsa Israel dan di luar bangsa Israel hukum itu tidak berlaku. Prinsip hukum Taurat dianut banyak bangsa hingga sekarang, hukum diberlakukan pada suatu bangsa yang hidup di wilayah tertentu.

Sekarang kita bandingkan dengan Syariat Islam yang dianggungkan oleh pengikut Muhammad sebagai hukum Allah Swt yang pasti sempurna. Seperti diusulkan oleh tokoh Islam yang ikut dalam penyusunan UUD 45, Syariat Islam diberlakukan kepada pemeluknya artinya Syariat islam diberlakukan kepada orang yang mengaku Islam. Berbeda dengan hukum sunat yang dicantumkan di dalam Taurat, di dalam al-Quran tidak ada ketentuan siapa yang disebut Islam, dalam praktek orang yang disebut Islam adalah yang sudah membaca dua kalimat syahadat tetapi ketentuan itu tidak ada di dalam al-Quran. Karena Muslim juga disunat, apakah sunat dapat dijadikan dasar hukum memberlakukan Syariat Islam, ternyata sunat juga tidak disebut di dalam al-Quran. Kalau dasarnya pengakuan, apakah orang yang hari ini mengaku Islam lalu besok mengaku bukan Islam bisa terbebas dari Syariat Islam? Menurut Syariat Islam hal itu tidak dimungkinkan karena orang yang meninggalkan Islam adalah murtad yang diancam dimasukkan ke neraka jahanam dan dalam al-Quran (Syariat Islam) ada ketentuan sekali Islam sampai mati harus Islam, artinya Syariat Islam diberlakukan bagi yang menyatakan Islam dan semua keturunannya. Bagaimana dengan orang di luar Islam, yaitu kafir, menurut Syariat Islam, kafir harus diperangi bahkan ada ayat memerintahkan penggal kepala kafir. 9:123. Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

Karena batasan penerapan hukumnya adalah orang yang percaya, penerapan Syariat Islam dapat menjadi anarkis jika diberlakukan di negara di mana penduduknya tidak semuanya Muslim, akan ada kesulitan orang yang mau meninggalkan Islam seperti yang terjadi di Malaysia, mereka harus minta ijin pengadilan agama dan tentu tidak akan mudah mendapat ijin.

Sekarang kita masuk lebih dalam. Dasar dari hukum Taurat adalah sepuluh perintah Tuhan yang bisa dibandingkan dengan UUD sebuah negara. Al-Quran tidak menyebut sama sekali tentang sepuluh peritah Tuhan, tidak menambahkan dan juga tidak mengurangi dan dalam al-Quran tidak ada dasar hukum seperti sepuluh perintah Tuhan.

Kita kaji prinsip hukumya. Prinsip hukum yang dianut dalah hukum Taurat adalah kejahatan harus mendapat hukuman yang setimpal.

Keluaran 21:24-25 “mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak.”

Muhammad mengkonfirmasi prinsip memberikan hukuman yang setimpal yang ada di Taurat dengan memasukan ayat berikut ke dalam al-Quran.

5:45. Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.

Prinsip hukuman setimpal tersebut dalam Taurat diperinci untuk kasus pencurian atau tindakan yang menyebabkan orang lain menderita kerugian dengan kewajiban mengembalikan kerugian tesebut setimpal dengan apa yang telah dirugikan, perhatikan aturan dalam Taurat berikut ini.

Keluaran 22:1-15 Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau seekor domba dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya, yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti domba itu. Jika seorang pencuri kedapatan waktu membongkar, dan ia dipukul orang sehingga mati, maka si pemukul tidak berhutang darah; tetapi jika pembunuhan itu terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah. Pencuri itu harus membayar ganti kerugian sepenuhnya; jika ia orang yang tak punya, ia harus dijual ganti apa yang dicurinya itu. Jika yang dicurinya itu masih terdapat padanya dalam keadaan hidup, baik lembu, keledai atau domba, maka ia harus membayar ganti kerugian dua kali lipat.

Tetapi Muhammad memasukkan ke dalam al-Quran hukuman bagi pencuri dengan momotong tangan, tanpa menjelaskan apa yang dicuri dan berapa besar yang dicuri, pokoknya setiap pencuri besar atau kecil harus dipotong tangannya. Perhatikan ayat berikut yang ada di dalam al-Quran.

5:38. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Jelas hukum buatan Muhammad yang diaku sebagai Hukum Allah Swt sudah menyimpang jauh dari perinsip hukuman yang setimpal. Masih banyak hukum di dalam al-Quran yang bisa dikatakan ngawur dan berbahaya bagi kehidupan masyarakat jika diterapkan.

Karena isi al-Quran suliit dibaca oleh umat Islam dan ada ketentuan bahwa isi al-Quran tidak boleh ditasirkan sembarangan, banyak yang tidak paham bahwa Syariat Islam adalah hukum yang ngawur dan Muhammad memang sengaja menuntut penyerahan total dari umatnya pada kehendak Allah sehingga ada kebebasan dari para pemuka Islam mengajarkan apa hukum Islam menurut penilaian subjektif mereka. Tidak heran di negara yang diberlakukan Syariat Islam secara penuh seperti di Afghanistan hukum dapat ditafsirkan oleh para ulama menurut kepentingan mereka, melihat acara telivisipun bisa diatur oleh ulama yang katanya berdasar Syarait Islam tetapi karana Syariat Islam yang asli dari Muhammad tidak jelas dasar dan prinsip yang dianut maka bisa ditafsirkan kemana-mana dan dengan cara itu umat hanya dimanfaatkan oleh para ulama untuk kepentingan mereka..

Kita harus berterima kasih kepada Bung Karno yang mati-matian menolak penerapan Syarait Islam walau diberlakukan hanya kepada umat Islam dan agar masalah ini tidak muncul lagi, sudah saatnya bangsa ini berani mengatakan Islam memang agama sesat yang tidak boleh diajarkan lagi di bumi Panca Sila ini.

Agama Benar mengajarkan mengusir setan yang ada di dalam diri, Agama Sesat memerintahkan perangi setan yang ada di masyarakat

Sebentar lagi bulan Ramadhan, kegiatan agama sesat menutup aktivitas setan yang ada di masyarakat akan kembali dilakukan. Sudah ada perintah dari Polisi bahwa razia yang sering dilakukan kelompok masyarakat tidak dibenarkan dan akan ditindak, tetapi sudah ada pernyataan dari Satpol PP di beberapa kota yang akan melakukan razia terhadap hiburan malam sehingga kesuciam bulan Ramadhan dapat terpelihara.

Ajaran bahwa Setan dan Iblis menggerakan kegiatan maksiat ada di dalam al-Quran, perhatikan ayat berikut.

15:39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Siapakah yang disesatkan Iblis, al-Quran menjelaskan yang disesatkan adalah orang-orang kafir.
23:63. Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.

Orang kafir menurut Muhammad belum tentu dari luar kelihatan melakukan perbutan buruk, perhatikan ayat berikut.

3:196-197. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak[260] di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
[260]. Yakni: kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.

Tidak herang pengikut Muhammad dapat menulis seperti ini.

“Bagi yg mau bebas lepas...silahkan Ikutilah kemerdekaan kebiasaan yang di bawa Yahudi & Nasrani....di luar negeri bersuka ria,mabuk-mabukan,bercinta,berzina & bertelanjang di depan umum dsb....tanggung sendiri akibatnya,”

Apa yang harus dilakukan terhadap kafir

8:65. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti[623].

33:64. Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),

Perang membasmi orang kafir dicontohkan oleh Muhammad, satu suku Qahudi di Yatrib diusir tanpa boleh membawa harta benda dan semua laki-laki dari satu suku lainnya yang sudah tumbuh bulu kemaluannya dibantai dengan pedang. Tapi jaman sekarang tidak bisa hal seperti itu dilakukan lagi. Lalu apa yang masih bisa dilakukan memerangi kafir? Ada diajarkan di dalam al-Quran.

5:90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

5:91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Hiburan malam adalah salah satu yang dapat dijadikan sasaran memerangi kegiatan yang dipengarui Setan. Kegiatan seperti itu harus hilang dari pandangan Muslim agar ayat ini dapat dijalankan.
24:30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

Pada waktu pengerebekan tempat hiburan malam ada harta benda yang bisa dibawa pulang dan bisa dilihat sebagai rampasan perang dan apa yang boleh dilakukan terhadap rampasan perang dijelaskan dalam al-Quran.

8:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Memerangi kegiatan yang dipengaruhi setan yang ada di dalam masyarakat bukan hanya mengurangi bahaya Muslim terperosok ikut kegiatan seperti itu tetapi juga dapat mendatangkan keuntungan rampasan perang.

Pada bulan Ramadhan Setan dan Iblis yang beraktivitas di masyarakat diperangi oleh Muslim sehingga mereka tidak punya ruang gerak lagi. Tetapi Setan dan Iblis tetap ada, tidak hilang lalu mereka pindah ke sasaran lain. Ke mana mereka memindahkan kegiatannya?

Mereka berusaha masuk ke manusia yang mereka temui. Mereka coba masuk ke orang Hindu, tidak bisa masuk karena orang Hindu diajarkan menjauhkan diri dari nafsu. Mereka mencoba masuk ke orang Buddha, mereka tidak dapat masuk, karena orang Buddha diajarkan untuk mengenal diri, orang Buddha bisa membedakan mana diri dan mana setan. Mereka mencoba masuk ke orang Kristen juga terpelanting, karena Yesus sudah mengajarkan kepada pengikutnya kemampuan mengusir setan dari dalam diri.

Setan dan Iblis melihat jiwa-jiwa Muslim yang pintu hatinya terbuka untuk dimasuki, setiap jiwa Muslim sudah ditanamkan selalu mempunyai musuh karena Allah Swt juga punya musuh. Jjiwa yang selalu melihat ada kejahatan di luar sana, pintu hatinya terbuka lebar untuk dipengaruhi setan, bersama-sama melihat kejahatan yang ada di luar agar pandangannya tentang kejahatan yang ada di dalam pikirannya menjadi tetutup.

Muslim diajarkan oleh Muhammad untuk memuaskan nafsu seksual, punya banyak istri. Masuklah mereka ke jiwa-jiwa Muslim, wanita yang tidak punya pekerjaan lagi di tempat hiburan malam digiring oleh setan masuk ke hati Muslim yang menerima dengan senang hati mendapat tambahan koleksi istri lalu mereka berpesta seks disemangati setan-setan.

Agama benar memberi kemampuan mengusir setan dan iblis dari dalam diri, agama sesat mengajarkan memerangi setan di mayarakat sambil membiarkan setan bersarang di dalam diri. Selama agama sesat masih diajarkan di masyarakat kita, kehidupan berbangsa dan bernegara terus akan terganggu. Sudah saatnya kita berani mengatakan, agama sesat yang bertentangan dengan Panca Sila tidak oleh lagi diajarkan di Indonesia.

Hari-hari Besar Islam yang menyedihkan

Maulud
Sewaktu Muhammad berusaha menjadi nabi Allah Israel (kiblat pertama Islam menghadap Bait Allah Israel di Yerusalem), orang Nasrani sudah merayakan kelahiran Yesus setiap tanggal 25 Desember. Hari peringatan kelahiran Yesus sering menjadi olok-olok Muslim karena orang Nasrani yang merayakan kelahiran Yesus membuat pohon Natal dengan hiasan salju sedangkan Yesus lahir di daerah yang tidak bersalju. Memang tidak ada yang tahu dengan pasti tanggal berapa Yesus dilahirkan, karena pada jaman itu belum ada kantor catatan sipil. Tentang kelahiran Yesus ditulis di Injil, terjadi di kandang domba karena Yosef tidak berhasil mendapatkan tempat menginap di di Bethlehem padahal waktu kelahiran itu sadah tiba. Dalam kesederhanaan Maria melahirkan Yesus didampingi oleh Yosef dan kemudian dimeriahkan oleh kehadiran sekawanan gembala, ada suasana kemuliaan dalam kesederhanaan. Memperingati hari kelahiran Yesus dilakukan oleh Gereja jauh setelah Yesus disalibkan dan dipilih tanggal 25 Desember karena di Eropa, tanggal 25 Desember adalah hari terpendek dalam satu tahun, artinya besok matahari akan bersinar lebih panjang. Makna menyongsong sinar yang lebih terang diambil utuk memperingati hari kelahiran Yesus yang dipercaya membawa terang ke dunia.

Pengikut Muhammad tidak mau kalah, sebagai agama benar ya harus juga punya peringatan hari kelahiran nabi mereka. Hari kelahiran Muhammad memang diketahui karena Muhammad lahir sekitar 500 tahun setelah Yesus disalibkan. Peringatan hari kelahiran Muhammad yang disebut Maulud Nabi, tidak direkayasa seperti peringatan hari kelahiran Yesus tapi apa makna memperingati hari kelahiran Muhammad? Muhammad dilahirkan ke dunia ketika ayahnya sudah meninggal sewakti bayi itu berusai 7 bulan di dalam kandungan. Ibunya tampaknya tidak menyambut gembira kelahiran itu karena bayi itu ternyata tidak disusui oleh ibu kandugnya tetapi dititipkan di keluarga Arab yang tinggal di luar kota Mekah. Islam membuat cerita pembenaran bahwa menyewa ibu penyusu adalah tradisi kalangan elit Quraisy. Cerita itu tidak bisa dibuktikan tapi kita tahu bahwa anak-anak Muhammad dari perkawinannya dengan Khadijah tidak disususi oleh orang lain. Jadi apa makna merayakan hari kelahiran Muhammad?

Miraj
Pada waktu Muhammad berjuang menjadi nabi, orang Nasrani selain memperingati hari Natal juga memperingati hari Kenaikan Yesus ke Surga. Tiga hari setelah disalibkan, Yesus bangkit dari antara orang mati dan rohnya masih ada bersama para muridnya. Empat puluh hari setelah disalibkan Yesus diangkat ke Surga.

Pengikut Muhammad yang terus berjuang membesarkan Islam dan menjadikan Islam agama benar tidak mau kalah dengan Nasrani mereka juga perlu punya cerita Muhammad ke surga. Disusunlah cerita Miraj dan cerita yang beredar di kalangan Islam, kejadian itu di Mekah, Muhammad mengendarai Buraq dari Kabah ke Bait Allah Israel di Yerusalem lalu terbang ke surga. Tapi si pembuat cerita tidak cermat dan sebenarnya mudah dilihat bahwa cerita itu jelas ngibul. Naik ke surga maksudnya Muhammad mendapat perintah berapa kali Muslim harus solat dalam sehari. Sewaktu Muhammad masih di Mekah, solat yang diajarkan kepada pengikutnya adalah dua kali sehari sama dengan yang dilakukan Yahudi, yaitu ibadat pagi dan ibadat petang dan kenapa disamakan oleh Muhammad karena Muhammad berharap menjadi nabi Israel karena itu solat itu berkiblat ke Bait Allah Israel di Yerusalem. Setelah hijrah ke Yatrib, Muhammad menambah solat Muslim menjadi tiga kali sehari karena baru diketahui Jumat siang orang Yahudi melakukan ibadat persiapan hari Sabat. Setelah Yahudi tidak mau mengakui Muhammad sebagai nabi karena tidak mungkin ada nabi dari Arab, Muhammad memindahkan kibat Muslim ke Kabah dan menambah jumlah solat Muslim menjadi lima kali sehari. Seharusnya cerita Miraj itu tejadi di Madinah bukan di Mekah. Tapi lalu kemuliaan apa dari cerita Miraj tersebut karena setelah mati Muhammad tidak naik ke surga dan raganya dikurburkan di Madinah dan makamnya bisa dilihat hingga sekarang.

Idul Fitri
Hari raya yang diperingati oleh orang Yahudi dan Nasrani adalah hari Paskah. Dalam tradisi Yahudi, Paskah diperingati sebagai hari pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Yesus sengaja membiarkan dirinya di salib pada hari Paskah sehingga peringatan pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir ditambah dengan pembebasan manusia dari dosa. Banyak Muslim mencemoohkan arti Yesus membebaskan dosa manusia, ini perlu dijelaskan sedikit. Dalam tradisi Yahudi dosa tidak dapat diampuni oleh manusia dan yang berhak mengampuni dosa adalah Allah. Dosa yang belum diampuni Allah akan diwariskan sampai turunan keempat sehingga beban dosa itu akan memberatkan anak-anak yang lahir kemudian. Dosa dapat ditebus dengan cara melakukan persembahan kepada Allah berupa pengorbanan kambing domba atau lembu sampi sesuai besarnya dosa. Tradisi menebus dosa itu dihapus oleh Yesus dengan mengajarkan bahwa dosa dapat dihapus oleh manusia bukan oleh Allah dengan cara, orang yang menjadi korban mau mengampuni kesalahan orang yang berbuat salah dan agar tidak ada lagi kambing domba atau lembu sapi yang dikorbankan untuk Allah, karena Allah tidak memerlukannya dan lebih baik kambing domba serta lembu sapi itu dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, Yesus membiarkan darahnya tercurah sebagai lambang mulai saat itu dosa dapat dihapus oleh manusia. Karena itu sangat kurang ajar Muhammad memasukkan ke dalam al-Quran cerita bahwa Yesus tidak disalibkan yang memprovokasi pengikutnya untuk mengolok-olok orang Kristen..

Muhammad tahu arti perayaan Paskah ketika tinggal bersama orang Yahudi di Yatrib dan setelah tidak diakui sebagai nabi oleh orang Yahudi dan kiblat sudah dipindah ke Kabah, Muhammad perlu mencari hari raya bagi Muslim yang tidak sama dengan hari raya Paskah Yahudi. Memang hidup Muhammad dalam membangun Islam penuh perjuangan, merampok sukunya sendiri dilakukan untuk menyambung hidup di Yatrib bersama pengiktunya. Pada mulanya perampokan itu kurang berhasil dan puncak dari perampokan itu adalah perang Badar melawan bangsanya sendiri yang tidak terduga dimenangkanMuhammad. Muhammad dan pengkutnya sangat senang telah berhasil memenangkan perang melawan pemerintahan yang sah dari bangsanya sendiri. Dengan membawa banyak harta rampasan perang Muhammad merayakan hari kemenangan dan hari kemenangan itu dijadikan hari besar Islam, hari Idul Fitri, Hari Kemenangan, pulang membawa harta hasil merampok sukunya sendiri.

Hal ini perlu diketahui oleh bangsa Indonesia agar jelas duduk persoalannya dan tidak ada lagi fitnah di antara sesama anggota masyarakat

Jangan mencari bukti Muhammad nabi dari kitab orag lain, gunakanlah al-Quran sebagai rujukan yang pasti benar

Orang yang mengaku bernama Amr menulis catatan di akun FB-nya, menantang pembaca, untuk berani menunjukkan siapakah Nabi yang seperti Musa yang dinubuatkan di Ul :18:18. "seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."

Dari tulisannya Amr mengatakan yang dimaksud adalah Muhammad.

Mengapa Muslim sibuk mencari pembuktian bahwa Muhammad sudah dinubuatkan dalam Kitab Yahudi? Tidak lain karena Muhammad mengaku sebagai penerus dari sederetan nabi-nabi Yahudi. Sebenarnya tidak sulit untuk mengatakan bahwa apa yang diaku Muhammad hanyalah kibulan semata, dari 24 nabi yang diaku Muhammad sebagai nabi sebelumnya termasuk Daud dan Salomo, kedua orang itu dalam kitab Yahudi bukan nabi tapi raja Israel.

Juga ada Muslim yang sibuk mencari-cari kesalahan Al-kitab untuk mengamini bahwa apa yang dikatakan Muhammad bahwa Taruat dan Injil sudah dipalsukan dan al-Quran-lah yang benar. Sebenarnya upaya yang didasari provokasi Muhammad adalah sia-sia, mudah sekali membuktian bahwa Muhammad yang buta huruf tidak paham Tuarat dan Injil. Yang sederhana saja bahwa di Taurat tikus masuk binatang yang diharamkan sedangkan Muhammad di dalam al-Quran hanya memasukkan babi, sudah jelas menujukkan bahwa Muhamamd tidak paham mengapa binatang-binatang itu diharamkan dan seperti kita ketahui tikus lebih berbahaya dibanding babi sebagai bahan makanan.

Untuk membuktikan apakah Muhammad seorang nabi atau bahkan penjahat dapat digunakan al-Quran yang merekam tingkah laku Muhammad selama hidupnya. Kata-kata di dalam al-Quran berasal dari mulut Muhammad dan dari kata-kata itu kita dapat mengetahui apa yang dilakukan Muhammad selama hidupnya. Mungkin Muhammad sewaktu melantunkan ayat-ayat itu tidak sadar bahwa di kemudian hari justru ayat-ayat itu akan menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang nabi yang membawa kebaikan bagi kehidupan manusia. Mari kita lihat dua saja perbuatan tidak terpuji yang dilakukan Muhammad yang terekam di al-Quran.

Muhammad merampas harta orang lain
Karena kesulitan hidup di Yatrib (Madinah) setelah hijrah dari Mekah, Muhammad beserta pengikutnya melakukan penjarahan terhadap kafilah sukunya sendiri yaitu suku Quraisy yang sadang dalam perjalanan ke Syria. Tetapi peristiwa itu tidak dicatat di dalam al-Quran karena itu kita kesampingkan saja.

Sebelum melakukan penjarahan Muhammad pernah mendatangi salah satu suku Yahudi yang sudah lama tinggal di Yatrib, minta diakui sebagai nabi, mungkin pikirnya dengan diakui sebagai nabi maka masalah hidupnya beseta pengikutnya tidak menjadi sulit. Ternyata permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh orang Yahudi karena tidak mungkin ada nabi dari orang Arab. Setelah upaya penjarahan terhadap suku Quraisy berhasil dan kemudian timbul perang dengan suku Quraisy di Sumur Badar yang dimenangkan Muhammad, timbul keberanian Muhammad untuk bersikap lebih tegas kepada Yahudi, suku yang pernah menolaknya sebagai nabi itu diusir dari Yatrib tanpa boleh membawa harta mereka dan harta yang ditinggalkan dirampas oleh Muhammad untuk dibagi-bagikan kepada pengikutnya. Kejadian ini dicatat di dalam al-Quran.

59:2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama[1463]. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.
[1463]. Yang dimaksud dengan ahli kitab ialah orang-orang Yahudi bani Nadhir, merekalah yang mula-mula dikumpulkan untuk diusir keluar dari Madinah.

Perampasan itu jelas kejahatan, tidak bisa dibenarkan hanya karena Muhammad mengaku mendapat perintah dari Allah Swt. Setelah itu perang terus berlanjut karena suku Quraisy tidak bisa membenarkan jalur perdagangannya menjadi tidak aman. Suku Quraisy mengirim pasukan untuk menghancurkan Yatrib. Tapi penyerbuan itu juga tidak berhasil menghancurkan Muhammad beserta pengkutnya. Setelah orang Quraisy kembali ke Mekah, satu suku Yahudi yang dituduh bersekongkol dengan orang Quraisy dibantai, semua laki-laki yang sudah tumbuh bulu kemaluannya dibunuh dengan pedang. Kejadian itu juga dicatat di dalam al-Quran.

Muhammad membantai orang Yahudi
33:26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
[1210]. Sesudah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, maka Allah memerintahkan Nabi untuk menghancurkan Bani Quraizhah (Ahli Kitab) dan menghalau mereka dari benteng-benteng mereka. Kemudian seluruh laki-laki yang ikut berperang dibunuh, perempuan dan anak-anak ditawan.

Kisah itu diceritakan dalam Kisah hidup nabi berdasarkan sumber klasik ditulis oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din).

“Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam, dan sempit di lokasi pasar. Kaum Pria, semuanya kira-kira tujuh ratus orang - menurut beberapa pihak lebih dari itu dan menurut yang lain kurang - dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok di suruh duduk di sepanjang parit yang akan menjadi tempat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr, dan para sahabat lain yang lebi muda memenggal kepala mereka, masing-msing dengan sabetan pedang. Ketika Huyay berjalan ke pasar, ia menoleh kepada Nabi yang tengah duduk bersama para sahabatnya...(Hal. 441)"

Pembantaian itu sangat kejam, mengapa tidak diusir saja seperti Bani Nadir dan alasan Allah Swt memerintahkan pembataian itu juga tidak mungkin bisa diterima sebagai pembenaran.

Perlu disarankan kepada Muslim agar tidak perlu bulak-balik membaca Alkitab mencari kesalahan untuk membenarkan omong kosong Muhammad bahwa Taurat dan Injil palsu dan juga perlu disarankan kepada Muslim yang berusaha mencari bukti di dalam kitab Yahudi bahwa Muhammad adalah kalanjutan nabi-nabi Yahudi, nabi adalah bagian dari budaya Yahudi, tidak ada nabi dari India atau bangsa lain karena cerita Perjanjian Lama di dalam Alkitab hanya untuk orang Yahudi dan tidak berlaku bagi bangsa lain. Bahwa Muhammad bukan nabi karena kejahatan yang pernah dilakukannya dapat dibuktikan dengan mudah dengan menggunakan al-Quran yang ayat-ayatnya keluar dari mulut Muhammad.