Kesulitan keluar dari perangkap penyesatan Islam

Propaganda dan cuci otak yang dilakukan Muhammad yang jejaknya terekam di dalam al-Quran dan terus dikembangkan oleh para pengikutnya memang luar biasa, orang yang sudah terperangkap sulit sekali melihat kebenaran. Islam agama benar, Islam agama Allah, Islam Rahmatan Lil Alamin, al-Quran mujizat Muhammad, al-Quran kitab sempurna, Muhammad orang sempurna. Di samping propaganda tersebut memang al-Quran susah dibaca karena pesannya tidak jelas dan diajarkan bahwa membaca al-Quran harus ditafsirkan dan tidak sembarang orang boleh menafsrikan, memahami Islam harus dimulai dengan percaya baru belajar sehingga akan mendapat hidayah dari Allah Swt.

Dengan pemahaman seperti itu apa yang sederhana menjadi tidak sederhana, apa yang mudah dimengerti menjadi sulit dimengerti karena harus dicari apa maksud di balik semuanya itu, pasti ada pesan Allah Swt yang tersembunyi. Mari kita lihat apa yang sederhana menjadi sulit dipercaya.

Menjadi umat Allah Israel jelas aturannya, yaitu disunat dan perintah sunat ada di Kitab Kejadian. Menjadi umat Nasani jelas aturannya, yaitu dipermandikan dan ajaran mempermandikan tertulis di dalam Injil. Kita tahu dari kebiasaan bahwa orang dinyatakan menjadi Islam setelah membaca dua kalimat syahadat tetapi perintah membaca dua kalimat syahadat sebagai bukti masuk Islam tidak tertulis di dalam al-Quran. Demikian juga sunat yang biasa diterapkan di kalangan Muslim tidak disebut sama sekali di dalam al-Quran. Pengikut Muhammad yang diberitahu bahwa ketentuan dua kalimat syahadat tidak disebut di dalam al-Quran tidak percaya, mereka mengatakan jangan sembarang mambaca al-Quran, ketentuan itu pasti ada dan nasehatnya belajarlah lebih banyak tentang Islam. Lalu disebut untuk memahami Islam jangan hanya baca al-Quran tetapi juga baca Hadis dan penjelasan-penjelasan para ulama.

Bangsa Israel diperintahkan oleh Allah Israel melakukan ibadat dua kali sehari, yaitu ibadat pagi dan ibadat petang. Perintah itu ada di dalam Kitab Bilangan 28:3-4, “Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela setiap hari sebagai korban bakaran yang tetap;domba yang satu haruslah kauolah pada waktu "pagi", domba yang lain haruslah kauolah pada waktu "senja".

Yesus tidak mengajarkan kewajiban menyembah Tuhan karena Tuhan ada di mana-mana dan Tuhan setiap detik bisa dihubungi oleh mereka yang membutuhkan. Kebiasaan ke Gereja pada hari Minggu hanyalah inisiatif menusia. Tetapi Islam mengatakan ada kewajiban solat lima waktu dan kewajiban itu datang dari Allah Swt. Logikanya jika disebut sebagai kewajiban pasti tertulis di dalam al-Quran tetapi ternyata tidak ada sama sekali perintah di dalam al-Quran yang menyatakan bahwa Muslim wajib solat lima kali sehari. Ketika dilontarkan bahwa kewajiban itu tidak ada di al-Quran terjadi dialog di FB, saya kutip di bawah ini.

+ “sholat waktu petang,subuh,dan malam...Islam itu pake qur'an, hadits, ijma & qiyas...bung. Sdh Ditulis scara kiasan....dirikanlah shalat waktu petang(asar) malam(maghrib&isya)...fajar(subuh) siang(dzuhur)....silahkan baca...makanya yg penting belajar maknanya...brother,bukan kaya injil...dr dulu baca terjemahan mulu...aslinya mana..hehe, artikanlah huruf aslinya jadi jelas maksudnya bung...biar gk sesat...begitu.

- Petang, malam, fajar, siang = empat kali. Iya kenapa tidak ditulis lima kali, kalau Allah Israel kan perintahnya jelas.

+ Isra mi'raj..nabi muhammad mnghadap Allah, kemudian mendapat perintah sholat 5 kali sehari semalam ......sebelumnya, beliau sempat berdialog dengan nabi musa..tentang umat yahudi yang lalai dengan sholatnya...begitu, udah tau lom....makanya belajar bung....ayo...ayo...belajar supaya pintar...makanya baca di dinding saya banyak tuw...penjelasannya...jangan asal baca lagi ya bisa bahaya lho...hehe...bs jd nabi palsu ntar kaya lia eden...hehehe...

- Ayat al-Quran tentang Isra Miraj tidak menyebut lima waktu

Anda bisa membuka al-Quran dan tidak ada sama sekali disebut kewajiban Muslim solat lima waktu. Mengapa ini bisa terjadi, kewajiban dari Allah Swt yang begitu penting tidak masuk ke dalam al-Quran? Apa tidak cukup tempat di dalam al-Quran sehingga ketentuan yang begitu penting tidak dimasukkan? Juga pasti, kita perhatikan ayat-ayat berikut apakah lebih penting dicantumkan ke dalam al-Quran dibandingkan ayat perintah solat lima waktu?

66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485]
[1485]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.

66:3. Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah) lalu (Hafsah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Soal madu yang diminum Muhammad untuk mencari kesenangan istri-istrinya dan gosip di rumah tangga Muhammad masuk ke dalam al-Quran dan karena ada kewajiban membaca al-Quran sampai khatam, ayat-ayat itu juga dibaca sedangkan perintah solat lima waktu tidak bisa dibaca karena tidak ada di dalam al-Quran.

Perintah membaca al-Quran secara keseluruhan sampai khatam, pada kenyataannya hanya sebatas dilantunkan, tetapi para Ustaz cenderung mengambil ayat-ayat yang disukainya tidak mau mengangkat ayat yang tidak disukainya. Ketika dikatakan bahwa di dalam al-Quran ditulis Muhammad membantai satu suku Yahudi, pengikut Muhammad tidak percaya nabi yang diagungkannya melakukan perbuatan keji sepert i itu lalu minta dibuktikan ayat yang mana.

- 33:26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
[1210]. Sesudah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, maka Allah memerintahkan Nabi untuk menghancurkan Bani Quraizhah (Ahli Kitab) dan menghalau mereka dari benteng-benteng mereka. Kemudian seluruh laki-laki yang ikut berperang dibunuh, perempuan dan anak-anak ditawan.

+ Dalam menafsirkan Alquran kita harus berhati-hati karena banyak ayat-ayat mutasyabihat . Ayat itu masih memerlukan penjelasan dengan merujuk kepada ayat-ayat lain. ..hanya orang yang benar-benar menggelutinya yang bisa memahaminya. Pula bahasa Alquran adalah bahasa sastra yg penuh metafora jadi tidak mudah untuk memahaminya, kendati orang Arab sendiri pun. Kalau diumpamakan di Jawa, tidak berarti semua org jawa bisa mengerti bahasa jawa yg ada di dalam serat-serat gubahan Ronggowarsito. Hanya mereka yg menggelutinya dengan serius yg bisa mengerti makna yg terkandung di dalam serat Jawa tsb.

- Penjelasan sudah ditulis oleh ahli Islam dan Kisah itu diceritakan dalam Kisah hidup nabi berdasarkan sumber klasik ditulis oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din). “Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam, dan sempit di lokasi pasar. Kaum Pria, semuanya kira-kira tujuh ratus orang - menurut beberapa pihak lebih dari itu dan menurut yang lain kurang - dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok di suruh duduk di sepanjang parit yang akan menjadi tempat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr, dan para sahabat lain yang lebi muda memenggal kepala mereka, masing-msing dengan sabetan pedang. Ketika Huyay berjalan ke pasar, ia menoleh kepada Nabi yang tengah duduk bersama para sahabatnya...(Hal. 441)" Apa pendapat Anda?

+ Menurut hemat saya apa yang disampaikan oleh Martin Lings (Abu Bakr Siraj al-Din) adalah hasil penafsiran beliau sendiri yang juga merujuk kepada cerita-cerita yang peluang kebenarannya masih fifty-fifty.

- Apakah kita sepakat bahwa Muhammad telah melakukan pembantaian, soal alasannya kita bicarakan belakangan.

+ Muhammad tidak pernah membunuh...beliau mnhormati kaum yahudi & nasrani...cuma sahabat-sahabat beliau yangg kasar, layaknya orang yahudi..nabi kalian sangat baik namun,,umatnya tidak bgitu...siapapun agamanya, nah umatnya bisa jadi kebalikannya karena tidak mengamalkan ajaran dengan baik dan benar....muslim tidak boleh membunuh orang kafir, kecuali terpaksa misal dijajah dsb...sepertt israel menjajah palestina, slama si kafir tidak mengganggu wajib qt hormati dan jaga keamanan hidupnya...itulah ajaran islam sesungguhnya kawanku...

- Perhatikan kalimat ini "Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan" sangat jelas menyampaika berita bahwa ada pembunuhan yang diakukan Muhammad. Jangan ditafsirkan sehingga arti membunuh menjadi kabur hanya untuk membenarkan bahwa Muhammad orang baik, pembunuhan tetap kejahatan apalagi pembunuhan itu direncanakan dan diorganisir dibawah komando Muhammad.

+ Itu bukan nabi yang membunuh...tapi sahabat-sahabat beliau, karena mereka bersekutu menghalangi risalah Allah...bacalah ayat pertamanya...allah berfirman...Hai nabi, takutlah kepada Allah & janganlah engkau ikut yang KAFIR & orang-orang MUNAFIQ, sesungguhnya allah maha mengetahui lagi maha bijaksana...(33 ayat 1)....

- Pembunuhan itu di bawah perintah Muhammad dan disaksikan oleh Muhammad dan ayat al-Quran itu juga dilantunkan oleh Muhammad.

Masih ada perdebatan bahwa pembantaian itu dalam rangka bela diri dan perang dalam Islam dibolehkan untuk membela diri. Dijelaskan lagi bahwa pembantaian terjadi setelah perang selesai dan Muhammad dalam posisi jauh lebih kuat dibandingkan suku Yahudi tersebut. Masih dibela bahwa Yahudi yang berhianat itu memang harus dibantai. Dijelaskan lagi artinya pembataian itu bukan untuk bela diri tetapi sebagai hukuman atau balas dendam atas dugaan penghianatan. Artinya Islam memang agama sesat yang mengajarkan balas dendam bukan mengajarkan maaf seperti yang diajarkan agama benar.

Kesulitan memahami ajaran Muhammad yang sebenarnya sangat sederhana menjadi sangat sulit karena sudah dimulai dengan percaya bahwa Muhammad adalah utusan Allah Swt yang pasti benar dan al-Quran adalah kitab dari Allah Swt yang pasti sempurna sehingga kekurangan atau cacat apa pun tidak bisa dan tidak mau dilihat. Kalau saja orang mau mulai mempelajari Islam dengan kacamata yang sangat sederhana bahwa al-Quran adalah sebuah kitab dan mulai membaca seperti kitab pada umumnya semua akan tampak dengan jelas apa Islam sebenarnya.

Tidak ada komentar: