Tuhan Minta Disembah

Waktu masih kecil Muhammad tidak jarang datang ke Kabah menjalankan ritual suku Quraisy mengelilingi Kabah yaitu tradisi keagamaan yang diduga berasal dari Hindu. Dalam ajaran Hindu ritual yang bersifat fisik dimaksudkan untuk menghilangkan nafsu. Puasa bahkan sampai menyiksa badan (tidur di atas papan yang diberi paku) semuanya dirancang untuk mengalahkan keinginan badan yang digerakkan oleh nafsu dan orang yang berhasil menghilangkan nafsu setidaknya dapat mengedalikan nafsunya dapat menjalankan hidup suci, demikian yang diajarkan kitab suci.

Tetapi karena Muhammad buta huruf dan bangga pernah berperan dalam memindahkan Hazar Aswad ke tempat aslinya, batu hitam dan Kabah itu sendiri yang dilihatnya sebagai sesuatu yang sakral. Lalu ketika punya kesempatan ke Syria Muhammad bertemu dengan pendeta Nasrani, yang waktu itu pasti hidup dalam kecukupan kalau tidak dikatakan dalam kemewanan. Pandangan itu tentu berbeda dengan pemuka agama sukunya sendiri, yang kita bisa bandingkan dengan para biksu yang hidup sederhana. Muhammad kagum dan ingin menjadi seperti pendeta itu yang hidup dalam kemewahan dunia dan Muhammad diberi tahu bahwa Tuhan yang disembah oleh orang Yahudi dan Nasrani berbeda dengan apa yang disembah di Kabah dan menurut ajaran Yahudi yang ada di Kabah adalah berhala.

Muhammad lalu berusaha menjadi tokoh agama bahkan menjadi nabi bagi orang Arab, tetapi Tuhan yang mana yang harus disembah, jawabannya jelas, Allah bangsa Yahudi karena jika menjadi pendeta Allah itu hidupnya pasti lebih enak. Dia mulai mengajarkan sembahyang menyembah Allah Israel kepada orang Arab, yaitu nunggang-nungging sambil komat-kamit dalam bahasa Arab mengikuti ritual orang Yahudi dan Nasrani dan sembahyang yang diajarkan Muhammad menghadap ke Bait Allah di Yerusalem, yaitu tempat di mana Allah Israel berada.

Bahwa sosok Allah yang dipahami Muhammad adalah Dzat sudah kita bahas, lalu Muhammad harus mengajarkan kepada pengikutnya kenapa Allah yang berupa Dzat itu harus disembah dan Muhammad mencoba menguping dari orang Yahudi tentang menyembah Allah.

Dari orang Yahudi dia menguping cerita tentang Nuh. Dalam Alkitab tidak pernah disebut Allah Israel memerintahkan umatnya menyebah Allah. Persembahan yang dilakukan Nuh adalah inisiatif sendiri sebagai ungkapan syukur kepada Allah, “Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segela burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.” (Kejadian 8:20)

Kepada Musa Tuhan pernah berfirman, “Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan kepada Tuhan, haruslah persembahan yang kamu persembahan itu dari ternak, yaitu dari lembu sapi atau dari kambing domba.” (Imamat 1:2)
Artinya melakukan persembahan adalah pilihan bukan kewajiban kepada Tuhan karena Tuhan tidak minta disembah. Tetapi jika ada orang merasa bersalah dan ingin menghapus dosanya, Tuhan Israel memberi jalan keluar, yaitu melakukan persembahan tetapi persembahan itu tidak wajib dan tidak ada hukumannya bagi yang tidak melakukan persembahan.

Tetapi karena buta huruf dan pemahamannya tentang Tuhan sangat rendah cerita Nuh itu masuk ke dalam al-Quran menjadi, “Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (7:59)

Dan juga ada ayat lain:

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,” (2:21)

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?" (7:67)

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (7:73)

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (20:14)

Muhammad selain salah paham bahwa Tuhan meminta disembah, Muhammad juga mengajarkan Tuhan akan menghukum dengan sadis orang yang tidak mau menyembah Tuhan, yaitu orang yang menurut Muhammad kafir.

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (22:19)

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir." (40:10)

“Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),” (33:64)

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka,” (3:10)

Allah yang dipahami Muhammad selalin minta disembah juga Allah yang sangat sadis. Kenapa Muhammad bisa salah atau sengaja? Karena semakin sadis Allah dan semakin menakutkan, maka umatnya akan sangat tergantung pada nabinya dan orang buta huruf yang mengaku nabi itu akan semakin mendapat kenikmatan duniawi.

3 komentar:

deryzan area mengatakan...

Anda perlu baca ayat al quran yg isinya "bila seluruh umat manusia tidak menyembah Alloh, maka sedikitpun kemuliaan Alloh tak akan berkurang" artinya sembahyang itu hakikatnya untuk manusia bukan untuk Alloh. Alloh hanya ingin kebaikan yang ada dalam sembahyang itu didapat oleh manusia, caranya adalah dengan menyuruh untuk menyembah, karena pada dasarnya manusia itu sering lupa dan mengabaikan. Mohon bila anda tidak tahu jelas isi al quran. Tolong jangan bicara yang seenaknya tanpa dasar ilmu. Bila kamu berfikir, maka kamu akan menemukan yang benar itu yang mana. :)

deryzan area mengatakan...

Satu pertanyaan untuk anda.. sesungguhnya,.. apa tujuan Tuhan menciptakan manusia di bumi ini?

Unknown mengatakan...

kalau menurut anda sendiri apa tujuannya ??