Islam agama Tauhid vs Trinitas

Orang yang mengaku bernama Timotius Pranoto (TP) menulis di FB, “Ummat Kristen meyakini bahwa Allah itu adalah tiga di dalam satu. Akan tetapi adalah tidak jelas, tiga apa di dalam satu apa. Jika ditanyakan kepada mereka apa arti tritunggal, maka mereka akan menjawab dengan berbagai jawaban yang tidak karuan. Dan jika ditanya dasar-dasarnya dalam Alkitab, maka akan merujuk kepada ayat yang sebenarnya tidak menunjukkan ketritunggalan sama sekali.” (8/6-2010)

Mengapa TP mau dan berani menulis hal seperti itu, tidak lain karena sudah terporvokasi ajaran yang disampaikan Muhammad dan tertulis di dalam al-Quran, salah satunya kita bisa baca pada ayat 4:171.

“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.”
[383]. Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
[384]. Lihat no. [193].
[385]. Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.

Ajaran trinitas salah dan bertentangan dengan ajaran Tauhid dalam Islam. Apakah ajaran Tauhid, dijelaskan di Wikipedia.

Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.

Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS An Nahl: 36)

"Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan" (QS At Taubah: 31)

"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)" (QS Az Zumar: 2-3)

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus" (QS Al Bayinah: 5)

Dalam Islam, Allah adalah satu-satunya Tuhan (tanpa sekutu)[4], Sang Pencipta, Hakim dari seluruh makhluk, Maha Kuasa, Maha Penyayang, Maha Pemurah dan Tuhan dari Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, Musa, Dawud, Sulaiman, Isa dan Muhammad. Menurut F.E. Peters, " Al Qur'an menyatakan 29:46, Muslim mempercayai dan sejarawan menyetujui, bahwa Muhammad dan pengikutnya menyembah Tuhan yang sama dengan yang disembah Yahudi. Allah-nya Al Qur'an adalah Tuhan Sang Pencipta yang ada dalam kisah Ibrahim. Peters mengatakan bahwa Al Qur'an menggambarkan Allah lebih berkuasa dan jauh dibandingkan dengan Yahweh, dan juga merupakan Tuhan universal, tidak seperti Yahweh yang lebih dekat dengan bangsa Israel.[5] (Wikipedia Indonesia)

Muhammad memang mengatakan bahwa Islam mengikuti agama Ibrahim, perhatikan ayat berikut di dalam al-Quran

6:161. Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

2:132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."

Mari kita uji sama-sama apakah benar Tuhan yang ditemui Muhammad, yaitu Allah Swt adalah Tuhan yang paling benar sehingga ajaran Trinitas dan Tuhan yang dikenal orang Yahudi adalah Tuhan yang salah. Kita mulai dengan mengungkap Tuhan yang pernah dikenal Ibarhim atau dalam Alkitab disebut Abraham.

Kejadian 17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.

Allah yang ditemui Abraham bukan Tuhan semesta Allam tetapi pelindung keluarga Abraham dan di luar Allah yang ditemui Abraham ada Allah lain yang dapat kita simpulkan dari cerita berikut.

Kejadian 14:18-20 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Dari potongan cerita itu dijelaskan bahwa Allah yang dikenal Abraham bukan satu-satunya Tuhan karena Raja Salem adalah Imam dari Tuhan yang bukan Allah Abraham

Dari mana Muhammad bisa mengajarkan bahwa Allah Swt, Allah yang disembah Islam adalah adalah satu-satunya Allah? Mari kita buka sejarah bagaimana Muhammad menyembah Allah.

Awalnya Muhammad mengajarkan orang Arab untuk menyembah ke Allah Israel yang dapat dibuktikan bahwa solat menghadap kiblat pertama yang diajarkan Muhammad adalah menghadap ke Bait Allah Israel yang ada di Yerusalem. Artinya Allah yang pertama disembah Muhammad adalah Allah Israel dan Allah Israel jelas bukan Tuhan semerta alam, karena dalam 10 Perintah Tuhan dijelaskan bahwa di samping Allah Israel banyak allah lain dan Allah Israel sesungguhnya hanya untuk orang Israel. Tapi setelah tidak diakui sebagai nabi oleh orang Yahudi, Muhammad memindahkan kiblat Islam ke Kabah sehingga tidak jelas Allah yang mana yang disembah Muhammad, karena Kabah adalah rumah ibadat orang Quraisy yang dituduh Muhammad sebagai tempat menyembah berhala.

Sebelum hijrah ke Madinah Muhammad pernah bertengkar dengan suku Quraisy sehingga keluar dari mulut Muhammad ayat-ayat berikut:
109:1-6 Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembahUntukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Dari ayat-ayat tersebut kita bisa simpulkan bahwa Tuhan yang dimaksud Muhammad bukan Tuhan semesta alam, karena Muhammad mengakui bahwa Tuhan orang Quraisy beda dengan Tuhan Islam.

Tidak ada komentar: