Menjelaskan Kata Kafir

Saya sulit membedakan pertanyaan Saudara Semar Samiaji ini pura-pura tidak tahu atau memang tidak tahu tetapi untuk menjawab pertanyaannya saya anggap saja memang tidak tahu dan saya anggap Saudara Semar Samiaji adalah pemeluk Islam. Kebanyakan orang Islam apalagi yang tinggal di Indonesia tidak memahami agama yang dianutnya. Islam dipeluk karena lahir dari orang tua yang beragama Islam dan tidak berani meninggalkan Islam walaupun melihat ada orang Islam meledakan bom di Bali, ada orang Islam yang melakukan bom bunuh diri di Irak. Dan banyak juga di antara mereka tetap memeluk Islam walaupun tidak setuju ada orang berteriak-teriak di pagi buta menggunakan pengeras suara memanggil Awloh (kalau Tuhan tidak tuli tetapi Awloh kemungkinan tuli) dan menyampaikan kesaksian bahwa Muhammad adalah utusan Awloh, loh Muhammad hidup lebih dari 1400 tahun yang lalu kok aneh ada orang Indonesia di jaman sekarang yang rumahnya jauh dari Arab berteriak membuat kesaksian bahwa Muhammad utusan Awloh. Perbuatan itu untuk memenuhi perintah agama yang dibuat Muhammad yang memerintahkan muridnya mengusulkan kepada Awloh agar Muhammad diangkat menjadi utusan Awloh tapi setelah 1400 tahun dan jutaan orang Islam lima kali sehari meneriakan usul itu ternyata Awloh tidak menjawab tuh. Karena itu berhentilah berteriak-teriak di pagi buta dan kalau mau berdoa, berdoalah kepada Tuhan jangan kepada Awloh yang tuli.
Orang Islam itu macam-macam, ada yang tidak sembahyang lima waktu, tidak baca al-Quran tetapi tetap Islam. Jelas mereka tidak paham Islam tapi juga tidak berani meninggalkan Islam.
Tapi ada juga yang baca al-Qruan tetapi tidak memahami Islam karena yang diandalkan adalah perkataan ustadz bukan dari hasil membaca al-Quran. Mengapa mereka baca al-Quran tetapi tidak mengerti Islam karena Muhammad yang buta huruf mengajarkan umatnya membaca al-Quran berbeda dengan Bu Guru yang melek huruf yang mengajarkan anak SD membaca. Bu Guru mengajarkan membaca dalam hati untuk memahami pesan yang disampaikan dalam bacaan. Tetapi Muhammad yang buta huruf (eh bisa tidak yah orang buta huruf mengajarkan membaca? Ya tidak bisa dong) mengajarkan membaca al-Quran dengan suara keras-keras berlagak seperti orang melek huruf membaca biar kelihatan bisa membaca, padahal tidak mengerti apa yang dibaca. Jadi orang yang membaca al-Quran sudah terbiasa baca keras-keras tidak peduli tidak mengerti apa yang dibaca, ada ayat penggal kepala orang kafir juga dibaca keras-keras, ada ayat laki-laki boleh punya empat istri juga dibaca keras-keras padahal yang lagi baca adalah aktivis perempuan yang berjilbab yang menentang poligami, ada ayat boleh menyetubuhi budak (bagi orang Arab sekarang maksudnya adalah TKW) juga dibaca keras-keras. Karena Islam mengajarkan orang harus khatam baca al-Quran dari awal sampai akhir semua ayat harus dibaca.
Kalau cara membacanya seperti itu kita yang bukan Islam dapat memahami ada orang Islam yang tidak mengerti kata kafir padahal itu adalah ajaran penting. Kata kafir tidak dikenal dalam ajaran Hindu dan Buddha dan Yesus yang hidup hampir 600 tahun sebelum Muhammad lahir, melarang umatnya menyebut kafir. Kata kafir mula-mula digunakan oleh orang Yahudi sejak Abraham mendapat perintah Tuhan untuk mengerat kulit khatan (disunat) semua laki-laki yang ada di rumahnya sebagai tanda perjanjian dengan Tuhan bahwa orang yang disunat adalah umat Tuhan sedangkan yang tidak disunat bukan umat Tuhan. Karena orang Yahudi percaya bahwa Tuhan Allah hanyalah Tuhan untuk orang Yahudi praktis orang di luar bangsa Yahudi adalah kafir karena mereka tidak disunat. Tetapi apakah orang kafir menurut Yahudi harus dimusuhi? Tidak, karena Tuhan Allah memerintahkan bangsa Yahudi untuk menghormati orang kafir dengan alasan orang Yahudi pernah tinggal di negeri kafir (Mesir).
Jadi agama di luar Islam hanya Yahudi yang mengenal kata kafir dan orang Yahhudi diperintahkan oleh Tuhan untuk menghormati dan bahkan menolong orang kafir yang kebetulan tinggal di antara orang Yahudi.
Muhammad yang buta huruf yang malas bekerja karena istrinya orang kaya berusaha mengangkat derajatnya mencoba menjadi nabi dengan meniru apa yang dilakukan orang Yahudi dengan harapan dapat diterima sebagai nabi oleh orang Yahudi. Karena itu sembahyang Islam yang pertama yang diajarkan Muhammad hanya dua kali sehari mengikuti tradisi Yahudi dan bekiblat ke Bait Allah di Yerusalem seperti yang dilakukan orang Yahudi. Karena agama yang diperkenalkan Muhammad mengganggu kegiatan keagamaan suku Quraisy di Kabah timbul konflik antara pengikut Muhammad dan suku Quraisy dan mulai kata kafir diumbar, yang pertama kafir adalah orang sesama sukunya yaitu suku Quraisy, suku dari mana Muhammad berasal. Mereka disebut kafir karena menurut Muhammad suku Qurasy, leluhurnya sendiri adalah penyembah berhala. Tapi kemudian dia sadar tidak ada orang Yahudi dan orang Kristen yang mau menjadi pengikutnya dan mulailah orang Yahudi dan orang Kristen juga disebut kafir. Dan orang-orang yang pertama mendapat nasib buruk diperlakukan sebagai kafir oleh Islam adalah orang Yahudi yang tinggal di Madinah, satu suku diusir tanpa boleh membawa harta benda dan satu suku lagi dibantai habis dan hanya anak yang belum tumbuh bulu kemaluannya yang disisakan.
Kafir suku Quraisy yang dituduh menyembah berhala(menurut ahli sejarah ada dugaan Kabah adalah kuil Hindu, jadi ada kemungkinan suku Quraisy adalah termasuk orang Hindu) harus berhadapan dengan Muhammad yang mengerahkan anak buahnya merampok kafilah Mekah dalam perjalanan ke Syria sehingga timbul perang Badar dan perang itu dimenangkan Islam sehingga ada percaya diri untuk terus melawan kafir orang sebangsnya sendiri hingga Mekah akhirnya diduduki oleh Islam dan Kabah direbut dari orang Quraisy lalu dijadikan tempat suci Islam (aneh yah tempat suci kok hasil rampasan, kenapa Awloh engga memerintahkan bangun sendiri yah) dan riual yang dijalankan praktis mengambil oper ritual suku Quraisy yang dituduh menyembah berhala.
Bagaimana Islam harus memperlakukan kafir selanjutnya, sudah ditulis di dalam al-Quran salah satu ayatnya, "Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Alkitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah (uang keamanan maksudnya) dengan patuh sedangkan mereka dalam keadaan tunduk." ((:29)
Jelas orang yang harus diperangi adalah yang tidak menyembah Awloh, yang makan babi dan tidak beragama agama Awloh (maksudnya Islam).
Di ayat tersebut tidak disebut yang harus diperangi adalah kafir tetapi di ayat ini disebut, "Hai nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka jahanam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali." (66:9)
Mungkin orang Islam masih ada yang berusaha bertahan dengan keislamannya dengan mengatakan itu kan jaman dahulu. Mengkafirkan di luar Islam masih berlaku dan dipraktekan hingga sekarang, contoh yang paling jelas di jaman sebelum ada Islam, siapa saja dan pemeluk agama apa saja boleh datang ke Kabah di Mekah. Hal seperti itu berlaku di semua agama di luar Islam hingga sekarang. Tetapi setelah ada Islam Kabah bahkan kota Mekah tidak boleh dimasuki oleh orang di luar Islam (kafir)dan aturan itu berlaku hingga sekarang.
Mudah-mudahan menjadi jelas dan kalau dengan penjelasan itu orang masih bertahan menjadi Islam kita perlu mencari cara yang lebih sederhana untuk menyadarkan bahwa Islam sungguh-sungguh agama perang yang menempatkan perempuan hanya sebagai budak seks bagi pria.
Salam Damai

--- In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, semar samiaji
wrote:

he..he.he...satu pertanyaan, mengapa Bli mempunyai persepsi kata kafir menjadi
konteksnya demikian?

salam tanya,
ss

--- On Tue, 3/31/09, Made Bali wrote:
From: Made Bali
Subject: ADDING mas MADE B. : [Spiritual-Indonesia] Re: 8 Prinsip Tazkiyyat an
Nafs --> BAHAYANYA KALAU SEKEDAR MENGERTI SYARIAT
To: Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 31, 2009, 1:26 PM

Saya gunakan bahasa leluhur, Bhineka Tunggal Ika, artinya kita berbeda tapi
satu.
Bagaimana kita menjadi satu, karena kita ingin bersatu dalam kebersamaan
dengan cara menggunakan kesamaan manakala kita bersama dan menjalani cara
masing-masing di ruang privat masing-masing. Hal itu bisa terjadi dalam harmoni
kalau semua mau menghormati kebersamaan itu.
Dalam agama non-Islam kebersamaan dalam perbedaan tidak menjadi masalah,
karena umat tidak diajarkan untuk mengkafirkan yang lain, tidak diajarkan untuk
menghina kepercayaan lain.
Tetapi hal itu sangat berbeda dalam Islam (yang saya maksud dengan Islam di
sini adalah ajaran Islam bukan orang Islam karena banyak orang Islam yang hidup
dalam kedamaian karena justru tidak mau menerapkan ajaran Islam salah satunya
mengkafirkan orang lain)
Sudah terlalu banyak orang mengupayakan kerukunan umat beragama tetapi hal itu
semu selama al-Quran mengajarkan penggal kepala orang kafir, selama Islam
mengajarkan orang Hindu dan Buddha adalah penyembah berhala dan selama al-Quran
tetap dibcaa karena al-Quran juga menghina Yesus dengan menyatakan bahwa Maryam
melahirkan seorang diri di bawah pohon kurma.
> Kita bisa hidup damai dengan orang Islam yang tidak paham ajaran Islam dan
tidak mau menerapkan ajaran Islam tetapi begitu mereka dihasut oleh al-Quran dan
ajaran Islam bahwa di luar Islam adalah kafir yang harus diperangi, orang Hindu
dan Buddha adalah penyembah berhala yang harus dihindari, maka tidak akan ada
lagi toleransi dan kedamaian.
Jadi yang harus dimengerti oleh orang Indonesia bahwa ajaran mengkafirkan
orang di luar kelompoknya itu salah besar dan harus dibuang.
Setuju bahwa agama benar adalah agama yang mendorong peningkatan budi pekerti
dan itu dilakukan oleh semua agama di luar Islam. Tetapi Islam mengajarkan yang
utama adalah menyembah Awloh sehingga mereka yang tidak menyembah Awloh adalah
musuh.
Kita mengungkap kesalahan Islam bukan untuk membangun permusuhan justru
sebaliknya untuk mengurangi orang Indonesia yang diprovokasi oleh al-Quran bahwa
di luar Islam adalah kafir yang harus dimusuhi. Bagaimana caranya? dengan
menyampaikan secara baik-baik di mana letak salahnya ajaran Islam mudah-mudahan
dapat dipahami.
Salam Damai

Tidak ada komentar: