Islam dan kekerasan

Salah seorang anggota milis menulis, "Semua agama memang disebarkan melalui kekejaman karena agama adalah bagian dari politik penguasa."

Pendapat itu perlu dikorekasi karena agama Hindu dan agama Buddha adalah ajaran spiritual dan tidak mengatur mencari umat. Setahu saya tidak pernah ada penguasa yang beragam Hindu atau Buddha yang melakukan kekerasan untuk menyebarkan agama.

Bahwa ada penguasa Hindu atau Buddha melakukan perang untuk meluaskan wilayah atau mempertahankan kedaulatannya itu bukan urusan agama tetapi urusan pemerintahan. Jika kita pelajari bagaimana agama kristen pertama kali berdiri juga tidak disebarkan melalui kekerasan bahkan banyak sekali orang kristen mati karena ditindas penguasa yang khawatir akan menyebarnya ajaran itu. Yesus sendiri tidak mengajarkan mencari umat, memang Yesus mengajarkan apa yang dikataknnya harus disebarluaskan tetapi tidak ada perintah perang dan ajaran Yesus tidak perlu disebarakan dengan agama, tetapi seperti yang terjadi sekarang banyak orang tidak beragama pun secara tidak langsung ikut menyebarkan ajaran Yesus, misalnya memisahkan urusan Kaisar dan urusan Allah.

Bahwa Paus pernah menjadi penguasa sehingga ada ekses penyebaran agama kristen membonceng ekspansi perdagangan Eropa itu adalah penyimpangan yang sudah diluruskan dan tidak dilakukan lagi di zaman sekarang. Satu-satunya agama yang disebarkan sejak awal dengan kekerasan adalah Islam dan diajarakan dalam kitab sucinya untuk memerangi orang kafir, yaitu orang yang belum masuk Islam dan meraka yang tidak mau masuk Islam ada perintah yang lebih jelas dalam al-Quran, penggal kepala orang kafir.

Penyebaran Islam dengan kekerasan dimulai setelah Islam menang dalam perang Badar melawan suku Quraisy, suku dari mana Muhammad sendiri lahir. Kemenangan itu kemudian dirayakan menjadi hari raya Idul Fitri yang setiap tahun dirayakan hingga sekarang sehingga memang suasana perang itu terus dikobarkan.

Ternyata bukan hanya perang fisik yang dilakukan oleh kalangan Islam tetapi juga perang opini dengan mumutarbalikkan fakta sejarah seperti kita lihat di beberapa milis Islam di negeri ini.

Salam Damai