Di salah satu milis seorang Muslim mengungkapkan secara terbuka kekagumannya pada candi Borobudur, ia tidak risi bahwa dalam agamanya diajarakan bahwa tempat itu adalah tempat penyembah berhala yang haram diinjak oleh Muslim. Sikap itu tentu sangat bertentangan dengan radikalis Muslim yang pernah membom candi itu ketika akan dipugar. Kita berharap akan semakin banyak jumlah Muslim seperti teman kita itu yang mau mengagumi warisan budaya leluhur kita dan mau berkunjung keBorobudur.
Apalagi kalau kita bisa menjelaskan kepada semua Muslim di Indonesia, anggapan bahwa Borobudur adalah tempat penyembahan berhala adalah kesalahan besar. Tapi kalau hanya mengatakan hal itu tanpa menyelaraskan dengan ajaran Islam saya khawatir tetap timbul keraguan karena dalam Islam diajarkan bahwa Muhammad menghancurkan 360 patung yang ada disekitar Kabah yang dituduh sebagai berhala.
Untuk mengindari keraguan itu saya usul agar kepada Muslim diajarkan bahwa langkah Muhammad itu adalah kekhilafan semata dan kita Muslim di Indonesia tidak perlu sama dengan apa yang dilakukan Muhammad di jaman dulu.
Salam Damai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
saya bangga dengan borobudur, bahkan dunia menghargai borobudur, yg menemukan orang asing , yg pugar jg orang asing, kita tinggal pelihara aja ga bisa, saya bangga leluhur saya bisa buat yg seperti borobudur, bahkan hampir tak ada di dunia ini yg sepeerti borobudur. tapi saya bingung kenapa kebudayaan yg luhur malah dirusak, kenapa orang indonesia malah suka budaya asing yg belom tentu lebih bagus.
saya bukan ahli agama, tapi coba fikir, seandainya ada orang yg peka melihat patung budha dan teringat akan ajaranya, tujuanya, perbuatanya, lantas mendapat penikatan KESADARAN hanya dengan melihat bukankah itu adalah makna dari yg namanya simbol....dimana behalanya? bentuknya sang budha manusia yg luhur.. dimana berhalanya. kalau saja bentuknya ga jelas entah itu batu, pohon, mungkin saja. dimana akal sehat orang itu? sebodoh itukah? semoga kesadaran meningkat, kebadohan terhapus.
semua agama memiliki simbol, bahkan banyak yg ga jelas simbolnya, seandainya di kabah ga ada apapun, bukankah ada bangunanya? salib ada gambar yesus mungkin maknanya sama dengan patung budha, bagaimana jika salib ga ada jesusnyanya, lantas apa maknanya? simbol ada atau tidak bukan satu masalah lantas kenapa orang omong ini berhala itu bukan. ada kebenaran, ada pembenaran. kebenaran ga pelu pembenaran. cuma orang bodohnya aja yg mesti di sadarin. semoga orang bodoh makin dikit, biar damai nih dunia.
Posting Komentar