Kisah Wanita Dibakar Hidup-hidup yang dialami sendiri oleh Soud dan diceritakan dalam bukunya berjudul Burned Alive

Aku lahir di sebuah kota kecil, yang kemudian kuketahui terletak di suatu tempat di Tepi Barat, Palestina. Karena aku tidak pernah bersekolah, aku tidak belajar sama sekali tentang sejarah negeriku. Aku juga diberitahu bahwa aku dilahirkan di sana pada tahun 1957 atau 1958, yang berarti sekarang usiaku sekitar empat puluh lima tahun. Dua puluh lima tahun yang lalu, aku hanya bisa berbicara dalam bahasa Arab: aku jarang sekali bepergian lebih dari beberapa kilometer jauhnya dari rumah terahir di jalan berdebu tempat aku tinggal. Aku tahu nun jauh di sana ada kota-kota lain, tapi aku tidak pernah melihatnya. Aku tidak tahu apakah bumi itu bulat atau datar, dan aku tidak tahu apa-apa tentang dunia. Hal yang benar-benar kutahu adalah bahwa kami mesti membenci orang-orang Yahudi, yang telah mengambil tanah air kami. Ayahku menyebut mereka babi. Kami dilarang dekat-dekat dengan mereka karena takut akan menjadi babi seperti mereka.

Aku harus berdoa paling tidak dua kali dalam sehari. Aku membacanya seperti yang dilakukan oleh ibu dan saudara-saudara perempuanku. Aku baru belajar al-Quran di Eropa bertahun-tahun kemudian. Satu-satunya saudara laki-lakiku diperlakukan seperti seorang raja di rumah. Dia bersekolah, sementara para anak perempuan tidak. Sebagaimana yang telah kututurkan sebelumnya, di daerah asalku, terlahir sebagai perempuan merupakan sebuah kutukan: seorang istri pertama-tama musti melahirkan anak laki-laki, sedikitnya satu orang. Dia akan menjadi bahan olokan jika hanya melahirkan anak-anak perempuan. Paling banyak dua atau tiga anak perempuan diperlukan untuk membantu pekerjaan rumah tangga, untuk bekerja di ladang dan mengurus binatang ternak. Jika jumlah anak perempuan lebih dari dua atau tiga, itu merupakan malapetaka dan mereka musti disingkirkan secepat mungkin dari rumah atau keluarga. Aku hidup dalam lingkungan seperti itu sampai aku berumur delapan belas tahun, tidak tahu apa-apa kecuali bahwa aku tidak lebih berharga daripada seekor binatang karena aku seorang perempuan. (di dalam buku itu diceritakan ibu yang membunuh bayinya karena permpuan)
Burned Alive oleh Soud hal. 8-9

Soud setelah dewasa dibakar oleh keluarganya sendiri, tapi untung dalam keadaan terluka diselamatkan oleh orang Perancis dan di bawa ke Eropa untuk mendapat perawatan.
Bandingkan budaya di mana Soud dibesarkan dengan budaya Arab Kuno sewaktu Khadijah masih hidup. Budaya Arab kuno sebelum Islam, perempuan dihormati dan ada tari perut tetapi tidak menyebabkan kerusakan peradaban. Jaman jahiliyah ternyata adalah jaman setelah ada Islam.

Wanita di Indonesia berutung tidak mengalami nasib seperti itu dan mengapa di Indonesia tidak terjadi seperti itu kita harus bersyukur kepada Bung Karno yang dengan mati-matian mencegah Indonesia menjadi negara Islam dan sejak kemerdekaan Bung Karno berusaha keras agar wanita dan pria diperlakukan sejajar, sistem pendidikan kita dari sejak kemerdekaan didorong oleh Bung Karno untuk tidak membedakan laki-laki dan perempuan.

Bung Karno secara husus menulis buku berjudul Sarinah dan Bung Karno menyediaan waktunya yang sangat berharga untuk memberikan kursus di awal kemerdekaan kepada sekelompok kaum perempuan. Apa yang diajarkan Bung Karno terutama tentang pergerakan kaum perempuan tentu dengan maksud agar kaum perempuan Indonesia bisa mempejuangkan hak-haknya sehingga pengaruh buruk dari ajaran Islam (yang waktu itu belum bisa dijelaskan secara terbuka) dapat dikurangi.

Dalam soal perempuan memang Bung Karno yang menghadapi kesulitan dalam hidupnya ahirnya tergelincir, mempunyai lebih dari satu istri karena Bung Karno tidak bisa lepas dari Islam dan Islam memungkinkan hal itu terjadi.

Apa kita masih mau melanjutkan perjuangan Bung Karno, membangun bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang berperadaban tinggi yang berakar di bumi Nusantara? Jawabnnya berpulang kepada Anda, maukah Anda teguh berpegang pada sumpah pemuda dan berkiblat pada bangsa dan tanah air sendiri.

Tidak ada komentar: