Ajaran Tauhid yang menyesatkan

Muhammad mengaku sebagai nabi penyempurna ajaran sebelumnya yaitu ajaran Yahudi dan dengan sombong mengatakan:

3:19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

3:102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

68:35. Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) [1496]?
[1496]. Maksudnya: sama tentang balasan yang disediakan Allah untuk mereka masing-masing.

Kesombongan yang diajarkan Muhammad dan dimasukkan ke dalam al-Quran memprovokasi pengikutnya untuk melakukan hal senada perhatikan kutipan berikut:

Mabrur Syeh, “yang membedakan islam dengan yang lainnya adalah Islam mengajarkan Ke-Tauhidan" Tidak ada Tuhan Selain Allah" dan ini sangat diterima akal, Bagi Manusia yang berfikir.”

Ila Lia, “Agama Musa, Dawud, Isa, dan Muhamamd berasal dari Tuhan yang sama. Jadi wajar seandainya ada kesamaan, dan Allah menurunkan Muhammad, bertujuan untuk melurusakan ajaran terdahulu”

Iqbal Al Kahf, “Islam adalah Din, Jalan yang Lurus. selain daripada Islam adalah Sesat. Sesungguhnya agama yg di ridhoi ALLAH hanyalah Islam. ( Berarti agama ya cuma Islam. Selain dari Islam adalah Agama Palsu )”

Apa benar Muhammad memahami konsep Alalh dalam ajaran Yahudi lalu berhasil menyempurnakannya, kita lihat kosep Allah dalam budaya Yahudi.

Allah yang diceritakan dalam Alkitab yang disusun orang Yahudi bisa kita bagi dalam 4 bagian, yaitu sebelum Abraham, masa Abraham, Musa, dan Yesus karena Allah yang diceritakan dalam Alkitab berbeda.

Dari mulai Adam sampai sebelum Abraham, Allah itu adalah Tuhan semesta alam, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan bagi semua orang. Tidak ada cerita allah lain hingga jaman sebelum Abraham.

Ketika Abraham bertemu dengan Allah, ada allah lain yang disembah Imam Maha Tinggi yang bukan Abrahan, artinya Allah yang dikenal oleh Abraham bukan Tuhan semesta alam dan Allah itu mengadakan perjanjian dengan Abrahm agar Allah menjadi pelindung keluarga Abraham turun temurun. Allah itu mempersatukan seluruh keturunan Abraham. Tuhan Abaraham adalah satu tetapi bukan Tuhan semesta alam karena ada Tuhan lain di luar keluarga Abraham dan Abraham bisa bertemu Allah di tempat-tempat tertentu.

Ketika Musa bertemu dengan Allah, bangsa Israel sudah menjadi bangsa yang besar sehingga Allah yang dikenal Musa bukan hanya pelindung keluarga tetapi sudah menjadi pemimpin tertinggi bangsa Israel. Allah itu mempersatukan seluruh umat Israel. Tuihan yang dikenal Musa adalah Tuhan yang satu tetapi bukan Tuhan semesta alam, karena untuk bangsa lain ada allah lain. Allah yang menjadi pemimpin tertinggi bangsa Israel lokasinya tertentu, yaitu di Bait Allah di Yerusalem.

Yesus mengajarkan bahwa Tuhan itu seperti Bapa yang baik, Tuhan itu Tuhan bagi semua orang, baik orang yang ada di dalam penjara maupun orang yang bebas, Tuhan itu Tuhan segala bangsa dan Tuhan ada di mana-mana, orang boleh kunci pintu kamar lalu bertemu dengan Tuhan. Tuhan yang diajarkan Yesus adalah Tuhan yang satu dan Tuhan untuk semua orang yang ada di mana-mana, ada di setiap kamar di mana manusia tinggal.

Muhammad mengatakan Tiada Tuhan selain Allah dan Allah itu Esa dan untuk memperkuat bahwa yang diajarkan Muhamamd adalah Allah yang satu, Muhammad menghina orang Nasrani dengan mengatakan Allah tidak beranak dan tidak diperanakan.. Tapi kita perhatikan apa pengertian Muhammad tentang Allah yang Esa atau sering disebut sebagai Allah Swt.?

Mula-mula Muhammad mengajak orang Arab menyembah Allah Israel, kiblat Islam mula-mula adalah menghadap Bait Allah di Yerusalem. Artinya Allah yang dikenalkan Muhammad kepada orang Arab adalah Allah Israel yang menjadi pemimpin tertinggi bangsa Israel dan bukan Allah yang satu, yaitu Tuhan semesta alam. Kemudian Kiblat dipindahkan ke Kabah, apakah Muhammad sudah mengganti Allah Israel dengan dewa-dewa yang jumlahnya 360 yang ada di sekitar Kabah, karena waktu kiblat dipindahkan, Kabah masih berada di bawah kekuasaan Quraisy.

Ketika timbul perselisihan dengan suku Quraisy, Muhammad melantunkan ayat-ayat surat al-Kafirun:

109:2-3 Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

Artinya Muhammad mengakui bahwa Allah Swt bukan Tuhan semesta alam, karena di samping Allah Swt ada juga Tuhan yang disembah oleh orang Quraisy.

Lebih lanjut banyak ayat di dalam al-Quran menjelaskan bahwa Allah Swt hanyalah Alah bagi orang beriman artinya Allah Swt hanyalah Allah bagi Mukmin dan bukan Tuhan bagi orang kafir karena Allah adalah musuh orang kafir dan orang kafir dimusuhi Allah. Allah Swt sangat benci kepada orang kafir.

40:10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir."

Pengertian Tiada Tuhan Selain Allah dalam Islam, Allah itu satu tetapi hanya untuk Mukmin dan jika ditanya di mana Allah yang satu itu, di dalam al-Quran disebutkan Allah itu Dzat dan karena sebagai Dzat Allah menurut Muhammad punya lokasi, di mana lokasi Allah, Muhammad bilang Kabah adalah Rumah Allah tetapi di lain kesempatan Muhammad bilang Allah ada di langit ke tujuh dan di kesempatan lain disebut Allah lebih dekat dari urat leher.

Kita maklum Muhammad yang buta huruf tidak mampu merumuskan konsep Allah Swt sehingga Allah yang satu itu mengambil lokasi dan tidak untuk semua orang dan menjadi jelas bahwa Allah Swt bukan Tuhan semesta alam. Ajaran Tauhid Muhammad telah memprovokasi banyak orang sehingga mereka menjadi tersesat, mengira Allah Swt adalah Allah yang Esa padahal hanya Allah untuk Mukmin bukan Tuhan untuk semua orang yang berarti bukan satu Tuhan.

Konsep Pancasila Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Tuhan bagi semua orang Indonesia jauh lebih benar dibandingkan konsep Allah Swt yang diajarkan Muhammad.

3 komentar:

admin mengatakan...

beli, coba ketemu langsung sama kyai, pendeta atau pemuka agama yang lain. kacau banget tafsirnya.

Psikopat mengatakan...

Islam bukan agama tauhid. Walaupun Muslim berkata: "Tiada Tuhan selain Allah." Tapi ketergantungan Muslim terhadap simbol-simbol Islam sangat kuat.
Walaupun Muslim berkata: "Muhammad bukan tuhan." Tapi pengkultusan Muhammad bagaikan dewa yang maha sempurna. Jadi siapapun yang berani mengkritiknya akan berhadapan dengan ancaman bahkan pembunuhan dari para pemuja Muhammad.
Walaupun Muslim berkata: "Kabah bukan tuhan." Tapi jika Muslim shalat, mereka selalu menghadap ke Kabah. Jika ada orang shalat yang menghadap ke arah lain, maka orang tersebut dianggap penganut aliran sesat.
Jadi apa arti "La ilaha illallah"?

Global News Com mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.