Yuk, kita baca al-Quran dalam hati, resapi apa yang ada di benak Muhammad, orang buta huruf yang ingin menjadi nabi, ketika melantunkan ayat-ayat cabul di bawah ini.
33:50. Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wow dengan restu Allah dia boleh embat siapa saja.
33:51. Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun[1226].
[1226]. Menurut riwayat, pada suatu ketika isteri-isteri Nabi Muhammad s.a.w. ada yang cemburu, dan ada yang meminta tambahan belanja. Maka Nabi Muhammad s.a.w. memutuskan perhubungan dengan mereka sampai sebulan lamanya. Oleh karena takut diceraikan Nabi, maka mereka datang kepada Nabi menyatakan kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat nabi terhadap mereka. Turunnya ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli siapa yang dikehendakinya dan isteri-isterinya atau tidak menggaulinya; dan juga memberi izin kepada Nabi untuk rujuk kepada isteri-isterinya seandainya ada isterinya yang sudah diceraikannya.
Katanya perlu adil, nah dia sendiri kesulitan menghadai istri-istrinya yang sebelas.
66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485]
[1485]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya. Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.
Udang mulai ngos-ngosan menyetubuhi 11 istrinya kesemuanya setiap hari lagi, dia mulai pake Viagra.
33:52. Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan- perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu[1227].
[1227]. Nabi tidak dibolehkan kawin sesudah mempunyai isteri-isteri sebanyak yang telah ada itu dan tidak pula dibolehkan mengganti isteri-isterinya yang telah ada itu dengan menikahi perempuan lain.
Memang 11 istri sudah kebanyakan ahirnya dia sadar sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
Memahami Perbedaan Islam dan agama lain...
Judul Posting: Ayat-ayat cabul.
Setelah membaca postingan anda, saya hanya mendapatkan ayat2 yg anda kutib hanyalah ayat Al Qur'an yg tidak ada unsur cabulnya sama sekali. Baik secara bahasa maupun fakta sejarah. Kekurangan postingan anda adalah:
TIDAK mencantumkan Ayat2 cabul dari ALKITAB, maupun kitab lainnya yg sangat fulgar kecabulannya dari segi Bahasa, kalau faktanya sy tdk tahu.
Menurut saya, postingan anda ini menyalahi TEMA SENTRAL blog anda, Memahami perbedaan Islam dan Agama Lain.
Saran saya,
anda harus menyandingkan ayat2 dari sitiap kitab suci yg berhubungan dengan tema tulisan anda. Mengkaji ayat2 itu bukan saja dari bahasa terjemahan, tp juga dari konteks sejarahnya. Fakta sejarahnya.
Terima kasih...
mungkin pikiran anda yg cabul, mau lebih hot baca yg ini dulu http://groups.yahoo.com/group/lintas_iman/message/96?var=1&l=1
cerita fitnah
Baca Karya M H Hart dan Karen Amstrong tanya kenapa mereka sangat mengagumi Muhammad SAW,
Nabi Daud beristri 100
Nabi Sulaiman beristri 1000
Nabi Muhammad 10 itupun hanya 1 yg gadis, selepasnya adalah janda, janda banyak anak, janda tua, atau karena politik hal ini diconto presiden Sukarno
Posting Komentar