Agama adalah nilai-nilai luhur yang dirumuskan manusia melalui perenungan yang sangat dalam. Dari nilai-nilai luhur tersebut terbentuk sikap hidup yang diekspresikan melalui bahasa, seni, pengetahuan, politik dan semua unsur yang membangun peradaban dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi kehidupan masyarakat. Sebuah peradaban tidak pernah final selama manusia hidup di dunia karena selalu harus disempurnakan sepanjang segala jaman. Penyesuaian itu perlu karena jumlah penduduk dunia terus bertambah sehingga perlu disediakan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan hiburan yang seringkali tidak sesuai antara yang dibutuhkan dan yang dapat disediakan. Penyesuaian itu juga perlu karena ilmu dan teknologi terus berkembang berkat penemuan-penemuan baru yang terus ada.
Nilai–nilai luhur dari ajaran Hindu menggerakan peradaban India tetapi peradaban India bukan agama Hindu, karena nilai-nilai luhur ajaran Hindu tidak hanya menggerakkan peradaban India tetapi juga banyak peradaban di luar India, seperti di Indonesia sebelum keruntuhan Kerajaan Majapahit dan Peradaban Bali yang masih bertahan hingga sekarang dan tetapi hidup seiring dengan perkembangan jaman.
Nilai-nilai luhur dari ajaran Buddha menggerakkan peradaban bukan di Cina dan di Jepang tetapi juga di banyak negara. Pengaruh dari ajaran Buddha bukan hanya menggerakan peradaban tetapi juga menciptakan ajaran-ajaran baru sehingga ajaran dasar yang disampaikan Buddha menjadi lebih luas dan dalam disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Dengan terbukanya penyesuaian ajaran luhur Buddha, peradaban yang digerakkan ajaran Buddha terus berusaha menyediakan lingkugan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang disesuaikan dengan kemanjuan ilmu dan teknologi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peradaba Eropa digerakkan oleh ajaran Yesus. Pemisahan urusan agama dari urusan negara didasari ajaran Yesus yang mengatakan “Hak Kaisar harus dipisahkan dari Hak Allah” Walaupun Injil sering dikatakan Catatan Riwayat Hidup Yesus, tetapi orang tidak mengikuti pola hidup Yesus dalam membangun peradaban tetapi yang diupayakan diterapkan adalah apa yang diajarkan Yesus. Setelah melewati masa perang saudara yang menelan banyak korban jiwa, ahirnya apa yang dikatakan Yesus agar manusia hidup dalam damai dapat diterapkan juga walaupun belum seluruhnya berhasil.
Inti dari ajaran Muhammad adalah tata cara menyembah Allah Swt yang diekspresikan dalam gerak dan lagu (bacaan). Muhammad tidak mengajarkan nilia-nilai luhur yang lepas dari peradaban tetapi Muhammad membangun peradaban melalui contoh hidupnya yang dirasa sesuai dengan jaman di mana dia hidup. Salah satu ciri peradaban yang dibangun Muhammad adalah perang melawan kafir untuk menegakkan peradaban Islam, yaitu masyarakat yang patuh menjalankan Syariat Islam. Sayangnya peradaban yang dicontohkan Muhammad bukan peradaban damia yang menjunjung tinggi nilai kemanusian tetapi malah sebaliknya peradaban yang diciptakan Muhammad penuh pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan a.l. praktek memotong tangan pencuri, membolehkan laki-laki memuaskan nafsu seksual dengan memiliki banyak istri. Peradaban yang dibangun Muhammad yang dijadikan agama tidak dapat disesuaikan dengan kemajuan jaman dan menjadi belenggu kehidupan di masyarakat yang masih ketat menerapkan Syariat Islam dan sudah menjadi neraka di lingkungan yang terus diwarnai perang dan teror.
Peradaban yang dijadikan agama harus segera dihapuskan dari muka bumi agar tidak ada lagi neraka di dunia. Ruang yang ditinggalkan peradaban yang dijadikan agama harus segera diisi dengan peradaban baru yang dibangun atas dasar nilai-niali kemanusiaan.
10 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Setuju. Nilai-nilai luhur dalam agama-agama seharusnya menjadikan penganutnya bijak. Jika agama tersebut membuat penganutnya seperti monster yang ingin menjadikan dunia ini seperti neraka, lebih baik agama tersebut dimusnahkan saja.
semoga karena kasih Allah dunia ini diselamatkan dri perpecahan karena sesungguhnya orang yg merasa paling benar dan paling suci dan menilai orang lain kafir adalah orang yg menutup diri dr rahmat Allah krn rahmat Allah hadir di dlm orang yg rendah hati mengakui kekurangannya di hadapan Allah dan krn kekurangan nya itu orang rendah hati bersedia membuka hati untuk menerima rahmat Allah
Posting Komentar